TPA Piyungan Ditutup Per 1 Januari 2026, Pemkot Yogyakarta Target Reduksi 100 Ton Timbulan Sampah

Pemkot Yogyakarta menargetkan pengurangan timbulan sampah jelang penutupan total TPA Piyungan pada Januari 2026

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUN JOGJA/AZKA RAMADHAN
SAMPAH MELUBER: Petugas Depo Mandala Krida, Kota Yogyakarta, berjibaku menutup luberan sampah yang sudah melampaui pagar dengan terpal, Selasa (11/11/25). 

Menurutnya, saat ini, puluhan ton sampah gagal terkelola setiap harinya dan terpaksa disimpan di depo atau tempat penampungan sementara.

"Ya, karena memang musim hujan toh, sampah yang masuk dalam kondisi basah semua. Kinerja mesin-mesin dan insinerator itu berkurang, menurun," tandasnya.

Haryoko mengungkapkan, kondisi terkini, ada sekitar 15 armada truk sampah yang tidak bisa diselesaikan pengolahannya dalam satu hari.

Dampaknya, dalam kurun satu pekan terakhir, tumpukan limbah yang menggunung mulai tampak di bebeberapa titik depo di Kota Yogyakarta.

"Sekitar 75 ton (per hari). Upaya pengolahan tetap kita optimalkan. Tapi, mau tidak mau, pertama jelas kita simpan dulu di depo," tuturnya.

Untuk mengantisipasi timbunan di depo agar tidak semakin menggunung, pihaknya telah meminta kuota pembuangan mingguan menuju TPA Piyungan, di Kabupaten Bantul.

Haryoko pun mengaku sudah mendapat lampu hijau dari Pemerintah Daerah (Pemda) DIY, meski kuota yang diberikan cenderung sangat terbatas.

"Kita menyampaikan permohonan ke Pemda DIY dan sudah disetujui. Setiap minggunya kita dijadwalkan ke TPA, kita dikasih kuota 300 ton per minggu," ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved