Maling Motor di Bantul Nyaru Pakai Kerudung Ibunya, Terperosok ke Jurang saat Dikejar Warga

Pelaku MIN pun mengakui hal tersebut. Pelaku MIN turut mengaku bahwa ide membawa kain coklat, sarung, hingga jilbab juga merupakan idenya dan telah dibawa dari rumah MIN. Bahkan, jilbab yang digunakan oleh MIN didapatkan dari minjam ke ibunda MIN.

"Tidak pak, pertamanya (kain coklat, sarung, dan jilbab dibawa bukan untuk mencuri). Pertamanya, saya mau pulang ke rumah yang di Playen (Kabupaten Gunungkidul)," ucap pelaku MIN.

Namun, tiba-tiba saat diperjalanan pulang melihat ada sepeda motor PCX milik korban yang diparkir di pinggir jalan atau di rumah tanpa pagar. Dari situ langsung terlintas untuk melakukan pencurian. 

"Iya (kain coklat untuk nutup plat sepeda motor Genio yang dikendari pelaku AK). Nutupnya di jalan (bukan saat timbul niat mau mencuri PCX)," ujarnya.

Pelaku MIN mengakui menggunakan kerudung milik ibunya dengan dalih tak memiliki jaket saat malam kejadian dan merasa kedinginan. Akhirnya, pelaku langsung kepikiran menggunakan kerudung untuk menutup telinga. 

"Itu tidak untuk mengelabui. Enggak (setiap kedinginan pakai kerudung). Itu cuma untuk nutup telinga," tuturnya. 

Di sisi lain, ia mengaku sebelumnya belum pernah melakukan tindak pencurian. Tadinya sepeda motor hasil curian itu mau dipergunakan sendiri oleh pelaku MIN. Hasil pencurian sepeda motor di Piyungan dan Dlingo juga disebut-sebut belum pernah dijual oleh pelaku.

Di samping itu, ia turut mengaku sudah pernah kecanduan judi slot sekitar setahun terakhir. Namun, kata pelaku MIN selama ini belum pernah menang dalam bermain judi slot.

"(Sebelum kejadian pencurian di Dlingo) iya, mabuk. Minumnya di tengah desa," tutup pelaku MIN.(Nei)