Wayangan Perang Jawa di Milad ke-240 Diponegoro, Jadi Ajang Refleksi Fenomena 'Serakahnomics'

Pertunjukan itu digulirkan sebagai puncak peringatan Milad ke-240 Pangeran Diponegoro, yang lahir pada 11 November 1755.

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Yoseph Hary W
TRIBUN JOGJA/AZKA RAMADHAN
WAYANGAN: Penyerahan wayang Pangeran Diponegoro dari GBPH Yudhaningrat, selaku tuan rumah, kepada dalang Ki Harlindar Mukti Prakoso, Selasa (11/11/25) malam. 

"Lakonnya memang sengaja kami pilih Perang Jawa, karena sekarang momentumnya bertepatan dengan 200 tahun Perang Jawa," cetusnya.

Menariknya, pagelaran wayang kulit digawangi langsung oleh dalang muda lulusan SMKI Yogyakarta, Ki Harlindar Mukti Prakoso, yang baru berusia 18 tahun.

Dalam sepak terjangnya, Ki Harlindar memang fokus pada lakon-lakon yang tidak biasa, seperti kisah sejarah nusantara atau perjuangan melawan penjajah.

"Tapi, karena penyelenggaraannya tidak di akhir pekan, kita coba mengemas pertunjukan dalam 2,5 jam saja. Sehingga, bisa selesai sebelum tengah malam," pungkas Abra. (aka)

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved