Teknik Fotografi
Kamus Fotografi: Istilah Berawalan P, dari Panning hingga Panorama, Modal Hunting Foto di Jogja
Dikutip dari buku bertajuk Kamus Fotografi karya Enhe Tjin dan beberapa sumber lainnya, ini serba serbi istilah berawalan P yang perlu dipahami
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
TRIBUNJOGJA.COM – Fotografi bukan sekadar menangkap momen atau menekan tombol rana terutama saat kamu berburu foto di kota penuh pesona seperti Jogja.
Dari suasana magis Candi Prambanan saat matahari terbit hingga hiruk-pikuk Malioboro di malam hari, setiap sudut Jogja menyimpan cerita visual yang menunggu untuk diabadikan.
Namun, untuk benar-benar menghidupkan momen-momen itu dalam bingkai, seorang fotografer perlu memahami berbagai istilah teknis dalam dunia fotografi.
Pengetahuan ini bukan hanya memperkaya hasil jepretan, tapi juga membantu menangkap atmosfer Jogja dengan lebih presisi dan rasa.
Setelah sebelumnya kita membahas istilah-istilah fotografi yang berawalan huruf O, kali ini kita akan melanjutkan ke huruf berikutnya.
Siap memperluas wawasan teknismu sambil merencanakan sesi hunting foto berikutnya di Jogja?
Baca juga: Kamus Fotografi: Serba-Serbi Istilah Berawalan O, Dari Octabox Hingga Outdoor Photography
Dikutip dari buku bertajuk Kamus Fotografi karya Enhe Tjin dan beberapa sumber lainnya, ini serba serbi istilah berawalan P yang perlu dipahami:
1. Pancake Lens
Merupakan lensa yang bentuknya sangat tipis dan ringan.
Cocok untuk dibawa bepergian karena membuat kamera terlihat kecil.
Biasanya punya satu panjang fokus tetap, seperti Canon 40mm f/2.8.
2. Panning
Sebuah teknik memotret sambil mengikuti arah gerak subjek dengan cara menggerakkan kamera (pan).
Hasilnya, subjek tampak tajam tapi latar belakang terlihat kabur memanjang karena shutter speed yang digunakan lambat seperti 1/30 – 1/60.
Dipakai untuk menampilkan kesan gerak atau kecepatan.
3. Panorama
Foto lebar yang menampilkan pemandangan luas.
Bisa dibuat dengan satu jepretan atau menggabungkan beberapa foto.
Cocok untuk foto alam atau kota.
4. Partial Metering
Merupakan metode atau cara kamera mengukur cahaya hanya di bagian tengah gambar.
Berguna saat subjek lebih terang atau gelap dari latar belakang.
Membantu hasil foto tidak terlalu gelap atau terlalu terang.
5. Payung (Fotografi)
Alat atau aksesoris berbentuk payung yang dipakai untuk menyebar cahaya dari lighting.
Terdapat dua jenis payung fotografi, yaitu payung shoot through/transparan dan payung pantul.
Payung shoot-through membuat pencahayaan jadi lembut dan tidak menimbulkan bayangan keras.
Sementara payung pantul membuat hasil lebih dramatis dan kontras karena lebih mudah mengarahkan cahaya.
6. PC Sync (Kabel)
Kabel untuk menghubungkan kamera dengan lampu kilat eksternal.
Membuat lampu menyala bersamaan dengan jepretan kamera.
Banyak dipakai di studio foto.
7. Pentaprism / Prisma
Bagian di dalam kamera DSLR yang membantu memantulkan gambar ke jendela bidik.
Dengan prisma ini, fotografer bisa melihat hasil bidikan seperti aslinya, sehingga pandangan di viewfinder tidak terbalik.
8. Perspektif
Dalam fotografi, perspektif mengacu pada cara melihat objek dari sudut tertentu.
Perspektif memberi kesan kedalaman/depth, atau perbedaan ukuran dan jarak dari objek yang satu ke objek lainnya di dalam sebuah foto
Jauh, dekat, besar, atau kecil dalam foto dapat diatir lewat perspektif sehingga membuat foto lebih menarik.
9. Phase Detect Autofocus
Sistem fokus otomatis yang cepat dan akurat.
Kamera menghitung jarak fokus dengan membandingkan dua berkas cahaya.
Banyak dipakai pada kamera DSLR.
10. Photo Essay dan Photo Story
Kumpulan foto yang bercerita tentang satu tema atau peristiwa.
Biasanya disusun agar penonton bisa mengikuti alur cerita.
Sering digunakan dalam karya dokumenter atau jurnalisme foto.
11. Photojournalism
Fotografi yang digunakan untuk menyampaikan berita atau peristiwa nyata.
Fotografer berusaha merekam kejadian apa adanya.
Hasilnya sering muncul di media massa.
12. Photoshop
Program komputer atau software untuk mengedit dan memperbaiki foto.
Bisa digunakan untuk mengatur warna, pencahayaan, atau menghapus bagian yang tidak diinginkan.
13. Picture Style / Picture Control
Fitur kamera yang mengatur tampilan warna, kontras, dan ketajaman foto.
Setiap mode memberi nuansa berbeda, seperti vivid, neutral, atau monochrome.
Bisa diubah sebelum atau sesudah memotret.
14. Pincushion Distortion
Cacat gambar atau distorsi yang membuat garis lurus di tepi foto tampak melengkung ke dalam.
Sering muncul pada lensa zoom panjang.
15. Pinhole (Kamera)
Kamera sederhana tanpa lensa, hanya lubang kecil untuk masuk cahaya.
Menghasilkan foto lembut dengan kedalaman fokus besar.
16. Pixel
Picture elemen atau picture cell, merupakan titik kecil penyusun gambar digital.
Semakin banyak pixel, makin tinggi detail foto. Namun, kualitas foto juga tergantung sensor dan lensa.
17. POI (Point of Interest)
Bagian paling menarik dalam foto yang jadi pusat perhatian.
Bisa berupa objek, orang, atau bentuk tertentu.
18. Polarizer
Filter lensa yang mengurangi pantulan cahaya dari air atau kaca.
Membuat warna langit lebih biru dan kontras lebih tajam.
19. Portrait Photography
Jenis foto yang menampilkan wajah dan ekspresi seseorang.
Bertujuan menunjukkan kepribadian dan suasana hati subjek, bisa dilakukan indoor maupun outdoor.
20. PPI (Pixel per inch)
Ukuran jumlah pixel dalam satu inci gambar.
PPI tinggi membuat gambar lebih tajam dan detail saat dicetak.
Penting diketahui sebelum mencetak foto digital.
21. Prime Lens (Fix lens)
Lensa dengan panjang fokus tetap, tidak bisa di-zoom.
Umumnya tajam, terang, dan menghasilkan kualitas gambar bagus.
Cocok untuk pemotretan potret dan kondisi cahaya rendah.
22. Program Mode
Mode otomatis di kamera yang mengatur bukaan dan kecepatan secara bersamaan.
Fotografer cukup menekan tombol tanpa banyak pengaturan.
23. Program Shift
Fitur untuk mengubah kombinasi bukaan dan kecepatan di mode program tanpa mengubah pencahayaan.
Memudahkan fotografer menyesuaikan hasil foto sesuai kebutuhan.
24. Progressive Scan
Cara kamera menangkap seluruh baris gambar sekaligus, bukan bergantian.
Hasilnya lebih halus, terutama untuk video. Banyak digunakan di kamera modern.
25. Prosumer
Gabungan kata professional dan consumer.
Menunjukkan jenis kamera menengah yang punya fitur hampir profesional tapi tetap mudah digunakan.
Cocok untuk fotografer serius tapi belum profesional penuh.
Setiap istilah dalam fotografi menyimpan konsep yang berperan penting dalam membentuk hasil akhir sebuah gambar.
Dengan mengenal arti di balik setiap istilah, proses memotret menjadi lebih terarah dan hasil karya dapat lebih maksimal.
( MG/Farah Amiratunnisa )

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.