Pemkot Yogya Rehabilitasi RTHP Warungboto, Dilengkapi Unit Pengolahan Sampah Organik
Pemkot Yogyakarta bakal merehabilitasi Ruang Terbuka Hijau Publik (RTHP) dengan menambah unit pengelolaan sampah organik.
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemkot Yogyakarta bakal merehabilitasi Ruang Terbuka Hijau Publik (RTHP) dengan menambah unit pengelolaan sampah organik.
Optimalisasi yang ditempuh untuk mendukung gerakan Masyarakat Jogja Olah Sampah (Mas JOS) itu, salah satunya diterapkan di RTHP Warungboto.
Kepala Bidang Ruang Terbuka Hijau Publik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta, Rina Aryati Nugraha, mengatakan, di RTHP Warungboto, warga sudah mengelola sampah organik, tapi volumenya cenderung masih kecil.
Sampah organik tersebut dikelola dan diolah menjadi kompos, yang kemudian dimanfaatkan untuk budidaya tanaman lidah buaya di RTHP setempat.
"Jadi, kita akan mengoptimalisasi fungsi RTHP di Warungboto dengan menambah pengolahan sampah organik berupa rumah-rumah maggot," kata Rina (14/10/25).
Sejauh ini, ia menyebut, di RTHP Warungboto telah berdiri komunitas atau kelompok yang menggulirkan aktivitas pertanian beserta pengelolaan sampah.
Baca juga: Persatuan Santri Kulon Progo Layangkan Somasi ke TV Nasional, Ini Permintaanya
Lahan RTH publik di Warungboto pun cukup luas, sekitar 1.000 meter persegi, di mana sebagian dapat dimanfaatkan untuk mengelola sampah organik jadi kompos.
"Karena di Warungboto masyarakatnya sudah jalan sendiri pengelolaan sampahnya, tinggal kita support. Mereka antusias, terus kita bantu," paparnya.
Lebih lanjut, Rina menjelaskan, proyek rehabilitasi RTHP Warungboto kini tengah disiapkan dan sudah masuk ke unit layanan pengadaan secara elektronik.
Dengan optimalisasi itu, kedepannya RTHP Warungboto akan dilengkapi dengan rumah-rumah maggot untuk menunjang pengolahan sampah organik.
Pembangunan rumah-rumah maggot menggunakan alokasi APBD Perubahan 2025, yang rencananya bergulir sepanjang November - Desember.
"Konsep penambahan pengelolaan sampah organik di RTHP Warungboto ini ke depannya akan kita jadikan sebagai percontohan," terangnya.
"Untuk pengelolaan sampah, terutama terkait lahan, susah di kota. Sehingga, RTHP harus berpartisipasi mengelola sampah organik yang tidak berbau," tambah Rina.
Selain di Warungboto, RTHP yang sudah dilengkapi pengelolaan sampah organik sejauh ini adalah Gajah Wong Edupark, yang dijalankan oleh DLH Kota Yogyakarta. (aka)
| Gandeng BPD DIY, Pemkot Yogyakarta Kembali Bedah Dua Rumah Tidak Layak Huni |
|
|---|
| Pemkot Yogyakarta Targetkan 'Zero New Stunting', Jalin Kolaborasi Bareng K-24 Group dan Sarihusada |
|
|---|
| Saat Seniman Visual Lulusan ISI Yogyakarta Meresapi Realitas TPST Bantar Gebang |
|
|---|
| Metamorfosis Limbah Plastik Karya Seniman Jebolan ISI Yogyakarta |
|
|---|
| PSEL dan Mesin Pengolah Sampah Milik Pemkot Yogya Bakal Jalan Beriringan, Pemilahan Tetap Lanjut |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.