Kekurangan Ruang Kelas, Siswa MI Darul Ma’arif 1 Serut Terpaksa Belajar di Rumah Warga

Siswa MI Darul Ma'arif 1 Serut yang berada di Serut, Kalurahan Sendangsari, Pajangan, Bantul, terpaksa harus belajar di rumah warga

TRIBUNJOGJA.COM/ Neti Istimewa Rukmana
PELETAKAN BATU PERTAMA : Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah DIY, GKR Bendara dan sejumlah pihak foto bersama siswa MI Darul Ma’arif 1 Serut di sela-sela peletakan batu pembangunan MI Darul Ma’arif 1 Serut, Jumat (26/9/2025). 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Sejumlah siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) Darul Ma'arif 1 Serut yang berada di Serut, Kalurahan Sendangsari, Kapanewon Pajangan, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta terpaksa harus belajar di rumah warga karena sekolah kekurangan ruang kelas.

Kepala MI Darul Ma'arif 1 Serut, Sri Handayani mengatakan pihak sekolah terpaksa menitipkan siswa ke rumah penduduk karena memang ruangan yang ada tidak mencukupi untuk menampung semua siswa.

Sementara sejumlah siswa lainnya juga terpaksa harus belajar di ruang kelas yang jauh dari kata layak karena hanya memanfaatkan lahan milik warga yang disewa pihak sekolah.

Ruang kelas itu dibuat dari dinding triplek dengan atap berupa seng.

"Kami masih kekurangan sekitar empat ruang belajar. Memang ini adalah sekolah swasta, namun jumlah siswanya cukup banyak dan rata-rata per kelas berisi 28 siswa," kata dia kepada awak media, di MI Darul Ma'arif 1 Serut, Jumat (26/9/2025).

Sri Handayani mengungkapkan, pihak sekolah saat ini sudah mulai melakukan pembangunan gedung baru supaya bisa menampung seluruh siswa.

Rencananya, pihak sekolah akan membangun empat ruang kelas baru.

Saat ini proses pembangunan gedung baru ini sudah dimulai dengan dilaksanakannya peletakan batu pertama.

Peletakan baru pertama pembangunan ruang kelas baru ini dihadiri oleh Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) DIY, GKR Bendara dan Lurah Sendangsari.

" Saat ini, kami sedang berupaya memenuhi fasilitas para siswa dengan membangun empat gedung atau ruang kelas baru. Dan pembangunan itu ditandai dengan peletakan batu pertama yang berlangsung pada saat ini," jelasnya. 

Baca juga: Bupati dan Wabup Klaten Sidak Peningkatan Jalan di Manisrenggo

Untuk pembangunan gedung baru ini, pihak sekolah, lanjut Sri Handayani, masih membutuhkan dukungan dari luar.

Untuk itu pihaknya berencana untuk mencari bantuan dari pihak ketiga sehingga proses pembangunan gedung baru ini diharapkan bisa selesai secepatnya.

"Dan dengan pembangunan ruang kelas baru ini, diharapkan dapat meningkatkan semangat para siswa untuk belajar. Karena, sekolah kami memiliki kurikulum berbasis budaya untuk melestarikan budaya setempat," paparnya.

Sementara itu, Lurah Sendangsari, Durori, mendukung pembangunan sekolah tersebut. Pasalnya, MI Darul Ma'arif 1 Serut menjadi salah satu sekolah yang mendukung dan melestarikan budaya lokal.

"Madrasah ini mengembangkan seni budaya, di antaranya macapat, geguritan, dan tari tradisional," ucapnya.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved