Ada Karnaval di Desa Kaliabu Magelang Besok, Jalur Magelang–Wonosobo Dialihkan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI KARNAVAL: Penampilan peserta karnaval kirab budaya mengenakan kostum unik Burung Garuda, pada Minggu (20/8/2023).

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG – Desa Kaliabu, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang, akan menggelar karnaval memperingati HUT ke-80 Kemerdekaan RI pada Sabtu (16/8/2025). 

 


Warga yang hendak melintas di kawasan tersebut diimbau menggunakan jalur alternatif.

 


Karnaval akan dimulai pukul 10.00 WIB dari Dusun Jamblang dan berakhir di Dusun Losari dengan jarak tempuh sekitar 2,5 kilometer. 

 


Iring-iringan karnaval bakal melewati Jalan Raya Mangklong–Wonosobo, dan kegiatan diperkirakan selesai hingga petang pada pukul 17.00 WIB.

 


Kaur Bin Ops Satlantas Polresta Magelang, Ipda Rosyid Budianto, mengatakan arus kendaraan dari Wonosobo akan dialihkan melalui Desa Wonogiri dan Kajoran. 

 


Sementara arus dari Magelang menuju Wonosobo akan diarahkan lewat Kajoran. 

 


“Untuk arus yang dari Wonosobo dimasukan lewat Desa Wonogiri dan Kajoran. Dan arus yang dari Magelang mau menuju Wonosobo dilewatkan Kajoran,” ujar Kaur Bin Ops Satlantas Polresta Magelang, Ipda Rosyid Budianto, Jumat (15/8/2025).

 


Alternatif lain, pengendara bisa melintas di Jalan Purworejo melalui Maron dan Maron Bedungan.

 


Panitia Karnaval Desa Kaliabu, Syaiful Anwar, menyebutkan terdapat 30 kontingen yang ikut serta, terdiri atas 21 lembaga pendidikan, delapan dusun, dan satu komunitas. 

 


Ia menambahkan rute karnaval sama seperti tahun sebelumnya, yaitu dari Dusun Jamblang ke Dusun Losari.

 


Untuk kelancaran lalu lintas, panitia telah memasang spanduk pengumuman rekayasa arus bagi pengendara dari dua arah. 

 


Bagi kendaraan dari arah Magelang, pengalihan dilakukan mulai dari pertigaan Krasak ke arah Kajoran, melewati Desa Sambak hingga Wuwuharjo. 

 


“Yang dari arah Magelang, kita arahkan dari pertigaan Krasak arah Kajoran. Nanti bisa melewati Desa Sambak (Kajoran) tembus Desa Wuwuharjo (Kajoran),” jelasnya.

 


Sebaliknya, dari arah Wonosobo diarahkan menuju Loano (Purworejo) lalu berbelok ke arah Wonosobo, terutama bagi kendaraan besar.

 


Menurutnya, pembuatan properti karnaval rata-rata dimulai sejak Mei, dengan desain dan ciri khas masing-masing dusun. 

 


Ada satu dusun yang bahkan mendatangkan artis dari luar daerah, yakni Desi Afrika dari Malang, untuk turut tampil. (tro)

Berita Terkini