Artinya, dalam hal kualitas menyerang, permainan build-up-nya sangat menonjol.
Rotasi pemain
AC Milan hanya akan bermain di kompetisi domestik alias Serie A dan Coppa Italia, tetapi rotasi pemain adalah suatu keharusan.
Loftus-Cheek, jika tidak diganggu cedera, akan ditempatkan dalam peran ganda sebagai gelandang dan gelandang serang.
Persentase golnya biasanya tinggi: dua tahun lalu, ketika kondisinya lebih baik, ia mencetak sepuluh gol.
Namun, Modric, dengan kecerdasan taktisnya yang mumpuni, juga bisa tampil maksimal, terutama untuk penempatan tertentu di segmen pertandingan tertentu.
Usia pemain Kroasia ini (ia akan berusia 40 tahun pada bulan September) merupakan faktor yang belum diketahui untuk musimnya. Bagaimana ia diatur bisa menjadi kuncinya.
Menggabungkan keunggulan fisik Fofana, kemampuan playmaking Ricci, kemampuan menggiring bola dan ketenangan Modric, fleksibilitas Jashari, dan ketajaman Loftus-Cheek dalam mencetak gol dan ditambah setidaknya satu pemain cadangan lain yang mumpuni, terasa seperti perpaduan yang sempurna. Itu tentu saja lebih baik daripada musim lalu.