TRIBUNJOGJA.COM - Game online adalah jenis permainan yang bisa dimainkan di perangkat digital.
Seperti di komputer atau HP yang memanfaatkan jaringan, yang biasanya digunakan adalah jaringan internet dan sejenisnya.
Game online dapat dimainkan dengan aturan tertentu sehingga ada yang menang dan ada yang kalah, biasanya dalam konteks tidak serius atau dengan tujuan refreshing.
Hari ini hampir merata banyak yang memainkan game online.
Bukan hanya remaja saja, pengaruh game online ini sudah merata sampai orang dewasa bahkan anak-anak dibawah umur sudah bisa memainkan game online.
Itu semua disebabkan mudahnya akses digital di zaman modern ini.
Tidak tanggung-tanggung terkadang orang tua zaman sekarang memberikan akses pegangan HP kepada anak-anaknya, karena biar tidak rewel.
Tanpa kita sadari Game Online membawa dampak yang besar, orang yang sering memainkan suatu Game Online biasanya menjadi ketagihan.
Terkadang juga yang sering bermain Game Online akan mengalami ketergantungan pada aktivitas game, dan mengurangi waktu belajar.
Hal inilah yang dapat berpengaruh pada hasil belajar.
Berikut 7 dampak negatif sering bermain game online, yuk kita simak penjelasannya:
1. Menimbulkan Kecanduan (Adiksi)
Banyak game saat ini dirancang dengan sistem level, reward, dan tantangan yang membuat pemain ingin terus bermain.
Hal ini dapat memicu kecanduan, di mana seseorang merasa gelisah atau tidak tenang jika tidak bermain game.
Dalam jangka panjang, kondisi ini dapat memengaruhi kesehatan mental dan keseimbangan hidup.
2. Mendorong Perilaku Menyimpang
Beberapa pemain mungkin terdorong melakukan tindakan tidak etis demi keuntungan dalam permainan, seperti mencuri akun, menipu teman bermain, bahkan menggunakan uang yang bukan haknya untuk membeli item dalam game.
Hal ini bisa memicu sikap tidak jujur dan merugikan diri sendiri maupun orang lain.
3. Mengucapkan Kata-Kata Kasar
Interaksi dalam game yang kompetitif sering memancing emosi, apalagi jika dilakukan dalam suasana warnet atau game center.
Kata-kata kasar atau umpatan sering terlontar tanpa disadari, dan jika dibiarkan bisa menjadi kebiasaan buruk yang terbawa ke kehidupan nyata.
4. Mengabaikan Kewajiban di Dunia Nyata
Tugas sekolah, ibadah, bersosialisasi, bahkan waktu bersama keluarga bisa terlupakan karena terlalu fokus pada game.
Tidak sedikit yang rela mengorbankan kegiatan penting demi menyelesaikan misi dalam game, padahal kegiatan dunia nyata jauh lebih berdampak pada masa depan.
5. Pola Tidur dan Makan Tidak Teratur
Gamers seringkali mengabaikan waktu makan dan tidur demi mengejar waktu-waktu tertentu dalam game seperti event atau bonus.
Mereka bisa begadang semalaman, yang pada akhirnya membuat tubuh lelah dan kurang sehat.
6. Pemborosan Uang
Bermain game tidak selalu gratis. Pemain bisa menghabiskan uang untuk membeli kuota, poin, item khusus, atau menyewa perangkat di warnet.
Tanpa disadari, pengeluaran ini bisa mencapai jumlah yang besar dan menjadi kebiasaan boros yang sulit dihentikan.
7. Mengganggu Kesehatan Fisik
Duduk terlalu lama di depan layar dapat menyebabkan berbagai gangguan fisik, seperti ketegangan mata (eye strain), sakit punggung, bahkan gangguan pencernaan akibat kurang gerak.
Dalam jangka panjang, gaya hidup ini tidak sehat dan bisa menyebabkan masalah medis serius.
Game online bisa menjadi hiburan yang menyenangkan asal digunakan secara bijak.
Namun jika tidak dikendalikan, kebiasaan bermain game dapat berubah menjadi adiksi yang berpengaruh buruk terhadap perilaku, kesehatan, keuangan, hingga prestasi akademik.
(MG/Anggitya Trilaksono)