TRIBUNJOGJA.COM - Dalam ibadah shalat lima waktu, sholat Subuh memiliki keistimewaan tersendiri.
Salah satunya adalah adanya anjuran membaca doa Qunut pada rakaat kedua setelah rukuk.
Meskipun hukum membacanya berbeda-beda menurut mazhab, Qunut Subuh tetap menjadi bagian penting dalam khazanah ibadah umat Islam, khususnya di Indonesia.
Apa Itu Doa Qunut?
Secara bahasa, "Qunut" berasal dari kata "qanata" yang berarti tunduk, patuh, dan berdoa dalam kekhusyukan.
Dalam konteks salat, Qunut merupakan doa yang dibaca dalam posisi berdiri setelah rukuk, biasanya pada rakaat kedua salat Subuh.
Doa ini memohon petunjuk, perlindungan, dan keberkahan dari Allah Swt.
Berikut kutipan isi doa Qunut Subuh yang umum dibaca:
"Allahummahdinii fiiman hadait, wa ‘aafinii fiiman ‘aafait, wa tawallanii fiiman tawallait..."
Artinya: “Ya Allah, berilah aku petunjuk seperti orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk, berilah aku kesehatan seperti orang-orang yang telah Engkau beri kesehatan…” (dan seterusnya).
Pandangan Ulama dan Keutamaan Membaca Doa Qunut
Dalam mazhab Imam Syafi’i, membaca Qunut Subuh dianjurkan secara rutin. Hal ini didasarkan pada beberapa riwayat, di antaranya:
Dari Anas bin Malik r.a., ia berkata: “Rasulullah saw. selalu membaca Qunut pada salat Subuh hingga beliau wafat.” (HR. Ahmad dan al-Baihaqi).
Mazhab Maliki dan Hanbali menyatakan bahwa Qunut Subuh boleh dibaca hanya pada keadaan tertentu (qunut nazilah), misalnya saat terjadi musibah besar.
Sementara mazhab Hanafi tidak menganjurkan Qunut pada Subuh, melainkan pada salat Witir.
Meskipun terdapat perbedaan pendapat, mayoritas ulama sepakat bahwa membaca Qunut tidak membatalkan shalat, baik dilakukan maupun tidak, dan sebaiknya disesuaikan dengan lingkungan dan pemahaman jamaah.
Hikmah dan Manfaat Membaca Qunut
Membaca doa Qunut di waktu Subuh memberikan berbagai hikmah spiritual, di antaranya:
- Menumbuhkan rasa tunduk dan tawakal kepada Allah dalam mengawali hari.
- Memperkuat permohonan perlindungan dari segala kejahatan dan fitnah dunia.
- Melatih kekhusyukan dalam berdoa, yang menjadi inti dari ibadah itu sendiri.
- Sebagai bentuk kesatuan tradisi umat Islam, khususnya dalam lingkungan masyarakat Indonesia yang memegang kuat mazhab Syafi’i.
Membaca doa Qunut saat shalat Subuh adalah salah satu bentuk kecintaan kepada sunnah dan tradisi para ulama.
Bagi masyarakat Muslim di Indonesia, hal ini telah menjadi praktik yang biasa dan mendalam secara spiritual.
Meski terdapat perbedaan pandangan, hendaknya umat Islam tetap saling menghargai dalam hal furu’iyah (cabang) ibadah.
Tidak ada paksaan dalam membaca maupun meninggalkan Qunut Subuh, namun alangkah baiknya jika dilakukan dengan penuh kesadaran, adab, dan niat mencari ridha Allah Swt.
(MG/Anggitya Trilaksono)