Pemkot Yogya dan HIPMI Jalin Kolaborasi, Gulirkan Program Satu Kampung Satu Pengusaha

Penulis: Azka Ramadhan
Editor: Yoseph Hary W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KERJA SAMA: Penandatanganan MoU kerja sama antara Pemkot Yogyakarta dan BPC HIPMI Kota Yogyakarta, Senin (21/7/25).

TRIBUNJOGJA.COM - Pemkot Yogyakarta menggandeng Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) untuk menggulirkan program satu kampung satu pengusaha. 

Kolaborasi ditandai dengan penandatanganan MoU, di sela pelantikan pengurus BPC HIPMI Kota Yogyakarta 2025-2028 di Graha Pandawa, Komplek Balai Kota Yogyakarta, Senin (21/7/25).

Wakil Wali Kota Yogyakarta, Wawan Harmawan, mengatakan, kolaborasi ini diharapkan dapat mendorong lahirnya wirausahawan baru di setiap kelurahan dan kampung, sekaligus mempercepat kemandirian ekonomi lokal.

Menurutnya, HIPMI merupakan mitra ideal, karena memiliki jaringan pengusaha muda yang dinamis, inovatif, dan memahami betul ekosistem bisnis lokal.

"HIPMI punya rekam jejak mencetak pengusaha muda inovatif, serta punya pemahaman mendalam terhadap dinamika bisnis lokal. Kami melihat potensi besar dalam kolaborasi ini," katanya.

Nantinya, para anggota HIPMI akan memberikan pendampingan intensif, supaya masyarakat mampu mengembangkan ide bisnis, mengelola usaha, dan memasarkan produk atau jasa secara efektif.

Dengan begitu, kolaborasi akan menghasilkan banyak wirausahawan tangguh untuk menggerakkan roda perekonomian di kampung atau lingkungannya masing-masing.

"Program ini bukan hanya tentang menciptakan pengusaha, tapi bagaimana mereka bisa berkembang, berinovasi, dan pada akhirnya memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat di sekitarnya," cetusnya.

"Misalnya mereka anak-anak muda yang jualan street coffee, itu bisa diarahkan untuk mengembangkan di kampung. Kami optimis, HIPMI mampu memberikan warna," tambah Wawan.

Sementara, Ketua HIPMI Kota Yogyakarta, Syaiful Uyun, menyebut, kolaborasi ini sebagai kesempatan emas bagi pemgusaha muda untuk berkontribusi langsung pada pembangunan daerah.

Pelatihan dan pendampingan pun dapat digulrikan dengan menghadirkan mentor dari anggota HIPMI yang sudah meraup sukses di bidangnya.

"Kami sangat antusias. HIPMI siap menjadi jembatan antara potensi yang dimiliki wirausaha lokal dengan pasar yang lebih luas," ungkapnya.

Dalam kolaborasi ini, pihaknya juga melakukan berbagai strategi, seperti membantu mengidentifikasi setiap kampung yang memiliki potensi usaha untuk dikembangkan.

Deretan fasilitasi pun siap dihadirkan, mulai dari sumber permodalan melalui kemitraan dengan lembaga keuangan, hingga memperkenalkan mereka kepada investor potensial. 

"Kami ingin memastikan, bahwa setiap pengusaha yang lahir dari program ini tidak hanya punya ide, tapi juga bekal pengetahuan, keterampilan, dan akses yang memadai untuk tumbuh, serta berkelanjutan," pungkasnya. (aka)

Berita Terkini