ASN Kemlu Asal Jogja Meninggal

UGM Berduka atas Wafatnya Arya Daru Pangayunan, Alumni HI yang Mengabdi sebagai Diplomat

Penulis: Ardhike Indah
Editor: Yoseph Hary W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

RUMAH DUKA: Suasana rumah duka Diplomat Kemenlu, Arya Daru Pangayunan (38), di Jalan Munggur, Dusun Jombang, Padukuhan Karangbendo, Kalurahan Banguntapan, Kapanewon Banguntapan, DI Yogyakarta.

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Universitas Gadjah Mada (UGM) menyampaikan duka cita mendalam atas wafatnya Arya Daru Pangayunan, alumnus Program Studi Ilmu Hubungan Internasional FISIPOL UGM angkatan 2005. 

Kabar duka ini mengejutkan dan meninggalkan kesedihan mendalam bagi keluarga besar UGM, khususnya civitas akademika FISIPOL.

“Peristiwa meninggalnya almarhum Saudara Arya ini sungguh menyedihkan dan mengagetkan. Universitas Gadjah Mada mengucapkan bela sungkawa atas kepergian almarhum,” ujar Dr. Arie Sujito, Wakil Rektor UGM Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Alumni, kepada wartawan, Rabu (9/7/2025).

Baca juga: Suasana Rumah Duka Arya Daru Pangayunan di Bantul: Warga Terkejut Dengar Kabar Sedih

Arya dikenal sebagai alumni berprestasi yang telah meniti karier dengan baik di dunia diplomasi.

“Kita kehilangan sosok alumni HI FISIPOL UGM yang memiliki karier cemerlang. Semoga almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya,” lanjut Arie.

Terkait kabar bahwa kematian Arya terjadi dalam kondisi yang tidak wajar, pihak UGM juga menyuarakan keprihatinan dan mendesak agar dilakukan pengusutan secara menyeluruh.

“Kami berharap, jika meninggalnya almarhum memang tidak wajar, perlu diusut tuntas. Ini demi kemanusiaan dan sebagai bentuk tanggung jawab negara dalam melindungi warganya,” tegas Arie.

Ketua Departemen Ilmu Hubungan Internasional (DIHI) UGM, Nur Rachmat Yuliantoro, turut menyampaikan duka mendalam mewakili sivitas akademika DIHI. 

“Keluarga besar DIHI UGM turut berduka cita atas berpulangnya Arya Daru Pangayunan. Ia dikenal sebagai diplomat yang handal dan merupakan kebanggaan kita semua,” ujarnya.

Nur Rachmat berharap agar keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi musibah ini.

“Semoga almarhum mendapat tempat terbaik di sisi-Nya, serta keluarga diberi kekuatan,” pungkasnya.

Arya Daru Pangayunan dikenal sebagai sosok berdedikasi di dunia diplomasi Indonesia. Kepergiannya meninggalkan duka tidak hanya bagi keluarga, tetapi juga bagi komunitas akademik. (Ard)

Berita Terkini