TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Dinas Perdagangan (Disdag) Kulon Progo berencana membenahi pasar-pasar tradisional agar mampu menarik minat masyarakat untuk datang berkunjung.
Beberapa pasar sudah disasar untuk rencana pengembangan.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdag Kulon Progo, Riyadi Sunarta, mengatakan ada rencana untuk mengembangkan konsep tematik ke pasar tradisional.
"Jadi setiap pasar tradisional di Kulon Progo akan ada temanya sendiri sehingga berbeda satu sama lain," kata Riyadi pada Kamis (03/07/2025).
Setidaknya ada 4 pasar tradisional yang menjadi sasaran awal pengembangan konsep tematik.
Antara lain, Pasar Bendungan dan Pasar Wates di Kapanewon Wates, Pasar Sentolo di Kapanewon Sentolo, dan Pasar Kranggan di Kapanewon Galur.
Menurut Riyadi, pengembangan konsep tematik akan disesuaikan dengan karakteristik masing-masing pasar.
Seperti Pasar Sentolo yang akan dikembangkan sebagai Rest Area karena letaknya di tepi Jalan Nasional yang strategis.
"Bisa juga dikembangkan pasar yang menjual produk elektronik atau produk konveksi," ujarnya.
Pasar Wates dan Pasar Bendungan sendiri rencananya dikembangkan sebagai sentra kuliner yang ditempatkan di lantai 2.
Sentra kuliner akan beraktivitas hingga malam hari sehingga suasana pasar tetap hidup.
Disdag Kulon Progo pun akan melakukan kajian mendalam terkait konsep tematik pasar tradisional.
Tujuannya memastikan tema yang diterapkan sesuai dengan kondisi sekitar pasar.
"Rencananya akan mulai kami kerjakan di 2026 mendatang," ungkapnya.
Disdag Kulon Progo baru-baru ini juga meluncurkan Sistem Transaksi Digital "Gitarku" untuk pasar tradisional. Lewat sistem tersebut, pengunjung hingga pedagang pasar bisa melakukan transaksi jual-beli hingga pembayaran retribusi secara non tunai.
Wakil Bupati Kulon Progo, Ambar Purwoko mengatakan pihaknya akan terus berupaya memastikan aktivitas pasar tradisional tetap hidup.
Salah satunya dengan terus berbenah dan menyesuaikan diri dengan kemajuan teknologi.
"Pedagang pasar juga diharapkan mampu beradaptasi dengan berbagai perubahan," kata Ambar belum lama ini.(*)