TRIBUNJOGJA.COM, BANGKALAN - Ular piton sepanjang 4 meter bersarang di atas plafon kamar mandi Mapolsek Tanjung Bumi, Bangkalan, Jawa Timur.
Keberadaan ular itu baru diketahui setelah plafon kamar mandi jebol pada Sabtu (14/6/2025).
Seorang anggota polisi yang hendak pergi ke kamar mandi pun curiga melihat kondisi plafon jebol.
Setelah dicek, ternyata ada seekor ular piton cukup besar.
Dengan bantuan warga, ular piton itu akhirnya berhasil ditangkap.
Namun proses penangkapannya sempat mendapatkan perlawanan dan seorang anggota polisi sampai terjatuh dari tangga karena dililit ular itu.
Dikutip dari Kompas.com, Kanit Reskrim Polsek Tanjung Bumi, Aiptu Kurniawan, menjelaskan bahwa insiden ini bermula pada malam sebelumnya, saat Aiptu Agus yang sedang piket pergi ke kamar mandi dan mendapati sebagian plafon runtuh.
"Setelah melihat ke atas, ada kepala ular yang keluar dari lubang plafon yang rusak itu. Lalu separuh badannya meliuk keluar," ujarnya.
Aiptu Agus kemudian memanggil warga untuk membantu evakuasi binatang melata tersebut.
Namun ular itu sempat berusaha kabur saat hendak ditangkap.
"Jadi sejumlah plafon di ruang rapat, sebelah kamar mandi, mushala, serta ruang tahanan itu rusak dan jebol. Selain itu, ada galvalum yang bengkok juga," imbuh Kurniawan.
Salah satu anggota polisi kemudian langsung berusaha untuk mengecek keberadaan ular melalui lubang plafon dengan menggunakan tangga.
Setelah melihat badan ular, anggota polisi itu langsung memegang kepalanya dan berusaha menariknya.
Namun sang ular melakukan perlawanan dengan membelit tangan polisi.
Belitan yang cukup kuat membuat polisi itu tak bisa menjaga keseimbangan badannya hingga akhirnya terjatuh dari tangga.
"Anggota kami sempat dililit dan jatuh dari tangga. Alhamdulillah berhasil dilepas dan selamat. Tidak ada korban dalam evakuasi ini," tambah Kurniawan.
Diduga, ular berukuran kurang lebih 4 meter ini sudah lama bersarang di atas plafon Polsek Tanjung Bumi.
Kurniawan menjelaskan bahwa tikus-tikus yang biasanya masuk lewat lubang pembuangan air di tempat cuci piring sudah tidak muncul selama beberapa bulan terakhir.
"Biasanya itu ada tikus. Tapi sejak beberapa bulan terakhir, sama sekali tidak ada tikus. Kemungkinan menjadi mangsa ular ini," jelasnya.
Ular tersebut diduga berasal dari arah belakang kantor Polsek Tanjung Bumi, di mana terdapat banyak semak-semak.
Ular kemungkinan masuk ke dalam plafon melalui lubang pembuangan air dan naik melalui paralon.
Saat ini, ular sanca kembang itu telah dievakuasi dan dimasukkan ke dalam tong besar.
Petugas juga berencana mencari telur dan anakan ular di atas plafon untuk mencegah potensi bahaya bagi anggota di tempat tersebut.
"Masih akan kami cari. Karena ularnya besar, khawatir sudah beranak pinak di atas plafon," pungkas Kurniawan.(*)