214 Pelajar di Kota Bogor Alami Keracunan Setelah Konsumsi Menu MBG, Puluhan Dirawat di RS

Penulis: Hari Susmayanti
Editor: Hari Susmayanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KASUS KERACUNAN MASSAL : Ilustrasi menu makan bergizi gratis.

TRIBUNJOGJA.COM, BOGOR - Jumlah siswa yang mengalami keracunan menu makan bergizi gratis (MBG) di Kota Bogor terus bertambah.

Hingga Sabtu (10/5/205), jumlah siswa yang mengalami gejala keracunan mencapai 214 orang.

Dari jumlah itu, sebanyak 40 orang dirawat di rumah sakit, dimana 6 orang sudah diperbolehkan pulang.

Kemudian 45 siswa lainnya menjalani rawat jalan dan 129 siawa mengalami keluhan ringan.

Dikutip dari Kompas.com, Kepala Dinkes Kota Bogor Sri Nowo Retno mengatakan pada 10 Mei lalu, ada tambahan 4 orang sehingga totalnya mencapai 214 orang.

"Perkembangan hingga tanggal 10 Mei 2025 terjadi penambahan empat kasus, sehingga total korban saat ini mencapai 214 orang," kata Kepala Dinkes Kota Bogor Sri Nowo Retno dalam keterangannya, Minggu (11/5/2025) seperti yang dikutip dari Kompas.com.

Korban keracunan massal ini menurut Retno, berasal dari 9 sekolah.

Di antaranya TK Bina Insani (25 orang), SD Bina Insani (10 orang), SMP Bina Insani (94 orang), SMA Bina Insani (1 orang), SDN Kukupu 3 (8 orang), SDN Kedung Waringin (7 orang), SDN Kedung Jaya 1 (16 orang), SDN Kedung Jaya 2 (45 orang), dan SMP Bina Graha (8 orang). 

Baca juga: Kembali Terulang, Ratusan Siswa SMPN Negeri 35 Bandung Alami Keracunan Massal Setelah Makan Menu MBG

"Dinas Kesehatan tengah melakukan investigasi epidemiologis untuk mencari sumber kejadian, serta berkoordinasi dengan pihak sekolah dan instansi terkait dalam upaya penanganan, pengambilan sampel, dan edukasi ke masyarakat," imbuhnya.

Sebelumnya, kasus dugaan keracunan MBG di Kota Bogor pertama kali dilaporkan pada Rabu (7/5/2025).

Saat itu, ada 36 siswa dari Sekolah Bosowa Bina Insani yang mengalami keracunan.

Diduga, mereka keracunan usai mengonsumsi menu MBG yang berasal dari dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Bosowa Bina Insani di lingkungan sekolah.

Jumlah korban keracunan melonjak sebab dapur SPPG Bosowa Bina Insani juga mendistribusikan menu MBG ke 12 sekolah lainnya. (*)

 

Berita Terkini