TRIBUNJOGJA.COM - Media sosial X (dulu Twitter) sempat heboh dengan beredarnya foto Harry Styles, penyanyi, penulis lagu, sekaligus anggota boyband asal Inggris, One Direction, berada di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, pada Kamis, 8 Mei 2025 waktu Roma atau Jumat, 9 Mei 2025 dini hari waktu Indonesia.
Foto Harrys Styles yang hadir menyaksikan konklaf pemilihan Paus, dipublikasikan seorang penggemar pada Jumat (9/5/2025) pukul 15:19 WIB via X @axlsugar dan @PopCrave.
“Harry Styles spotted in Rome for the new Pope announcement (Harry Styles terlihat di Roma untuk menonton pengumuman Paus baru,” tulis @PopCrave.
“Harry Styles’ hat reads ‘techno is my boyfriend.’ (Topi yang dipakai Harry Styles bertuliskan ‘techno adalah pacarku’),” imbuh @PopCrave.
Cuitan tersebut dilihat lebih dari 6,5 juta kali saat artikel ini di tulis.
Sementara itu, penggemar pemilik akun X @axlsugar mengunggah foto serupa dengan melontarkan candaan untuk sang idola.
“harry styles is so random, one day he's at the grammys winning album of the year, then he's running a marathon in japan, but he could also be in rome waiting for the announcement of the new pope, i love being his fan,” tulisnya.
Terjemahan Bahasa Indonesia : Harry Styles sangat random, suatu hari dia ada di Grammy untuk menerima penghargaan album terbaik tahun ini, lalu dia lari maraton di Jepang, tetapi dia juga bisa berada di Roma menunggu pengumuman Paus baru, aku senang menjadi penggemarnya.
Apakah Harry Styles beragama Katolik?
Kemunculan Harry Styles di Vatikan saat konklaf pemilihan Paus baru menimbulkan pertanyaan di kalangan penggemar dan warga internet (warganet) tentang benar atau tidak Harry Styles menganut agama Katolik.
Pada 2018 lalu, dalam wawancara dengan majalah Another Man, Styles mengungkapkan bahwa ia adalah seorang yang spiritualis dan percaya pada karma.
Berikut cuplikan wawancara Harry Styles (HS) dengan reporter Another Man Magazine, Chelsea Handler (CH), seperti dikutip dan diterjemahkan Tribunjogja.com dari anothermanmag.com.
CH : Do you believe in God?
CH : Apakah kau percaya pada Tuhan?
HS : Wow.
HS : Wow.
CH : I mean, you seem kind of spiritual to me, like hippie spiritual. I didn’t know if you were religious.
CH : Maksudku, kau tampak spiritual bagiku, seperti spiritual hippie (hippie: mencari pencerahan dan cara alternatif untuk memahami dunia, seringkali di luar lembaga keagamaan tradisional, -red.). Aku tidak tahu kau religius.
HS : I’m glad you said it, I feel like anyone who says, ‘I’m spiritual’ sounds a little wanky. But yeah, I definitely consider myself to be more spiritual than religious. I’m not super tied-in to certain rules but I think it’s naïve to say nothing exists and there’s nothing above us or more powerful than us. I think that’s a little narrow-minded.
HS : Aku senang kau mengatakannya, aku merasa siapa pun yang mengatakan, 'Aku adalah seorang spiritualis' terdengar sedikit sombong. Tapi ya, aku jelas menganggap diriku lebih mengarah ke spiritual daripada religius. Aku tidak terlalu terikat pada aturan tertentu (agama tertentu, -red.), tetapi aku pikir naif untuk mengatakan tidak ada yang ada dan tidak ada yang lebih tinggi atau lebih kuat dari kita. Aku pikir itu agak berpikiran sempit.
CH: Are you one of those people who thinks everything happens for a reason?
CH : Apakah kau termasuk orang yang beranggapan segala sesuatu terjadi karena suatu alasan?
HS : I definitely believe in karma. I think ‘everything happens for a reason’ is a difficult one because there’s a lot of shit happening in the world that’s so unfair right now. So it’s hard to look at that stuff and think, ‘Well, everything happens for a reason’. But I definitely think there’s something, that it’s not just us. It’s kind of crazy to think that it’s just us. I’m not saying I believe in aliens, but you know what I mean.
HS : Aku benar-benar percaya pada karma. Aku pikir 'semuanya terjadi karena suatu alasan' adalah hal yang sulit karena ada banyak hal buruk yang terjadi di dunia yang sangat tidak adil saat ini. Jadi sulit untuk melihat hal-hal itu dan berpikir, 'Yah, semuanya terjadi karena suatu alasan'. Namun aku benar-benar berpikir ada sesuatu, bahwa itu bukan hanya kita. Agak gila untuk berpikir bahwa itu hanya kita. (Di sini, -red.) aku tidak mengatakan aku percaya pada alien, tetapi kau tahu kan apa yang ku maksud.
Sementara itu, dikutip dari nationalworld.com, cuitan lawas Harry Styles juga kembali disorot.
Pada 2010 laly, Harry Styles sempat menulis tentang agamanya di Twitter (sekarang X) pribadinya @Harry_Styles.
“i'm christened but not really that religious...is that ok?” tulis Harry Styles pada 31 Desember 2010 pukul 07:55 WIB.
Jika diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia, Harry Styles mengatakan ia beragama Kristen dan sudah dibaptis tetapi dia bukan seorang Kristen yang religius.
(Tribunjogja.com/National World/Another Man Magazine)