4 FAKTA Microsoft Resmi Tutup Skype per 5 Mei 2025, Era Video Call Legendaris Berakhir

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

4 FAKTA Microsoft Resmi Tutup Skype per 5 Mei 2025, Era Video Call Legendaris Berakhir

TRIBUNJOGJA.COM - Setelah lebih dari dua dekade menjadi salah satu pelopor komunikasi digital global, Skype resmi menghentikan operasional layanannya mulai 5 Mei 2025. 

Langkah ini diumumkan langsung oleh Microsoft selaku pemilik platform yang dulu sempat menjadi andalan pengguna internet dalam melakukan panggilan suara dan video lintas negara.

Dikutip dari laman resmi Skype, kini pengguna yang mengakses situs tersebut akan langsung diarahkan ke informasi mengenai migrasi ke Microsoft Teams. 

Tidak ada lagi pilihan untuk mengunduh aplikasi Skype ataupun fitur-fitur lamanya. Microsoft secara terbuka menyarankan agar pengguna beralih ke Teams, yang dinilai lebih relevan dengan kebutuhan komunikasi masa kini.

1. Pengguna Diberi Waktu Cadangkan Data Hingga Awal 2026

Microsoft memberikan tenggat waktu hingga Januari 2026 bagi pengguna untuk mencadangkan data mereka. Setelah periode tersebut, seluruh data pengguna akan dihapus secara permanen.

"Pengguna dapat mengakses data mereka dan melakukan backup melalui portal yang telah disediakan hingga awal 2026," terang Microsoft dalam keterangan resminya.

Meski layanan Skype telah dinonaktifkan, dari pantauan KompasTekno menyebut aplikasi ini masih muncul di Play Store maupun App Store. 

Namun demikian, aplikasi tersebut tidak lagi dapat digunakan secara normal. Pengguna yang mencoba membuka Skype akan diarahkan untuk menggunakan Teams.

Bagi pengguna Skype berbayar dan yang masih memiliki kredit panggilan, Microsoft menyebut fitur-fitur seperti saldo virtual dan Skype Dial Pad masih tersedia dalam periode transisi ini, namun akses dilakukan melalui portal web atau langsung di dalam aplikasi Microsoft Teams.

Baca juga: Setelah 23 Tahun Berjaya, Skype Resmi Ditutup Mei 2025, Pengguna Segera Beralih ke Microsoft Teams

2. Dari Pionir VoIP hingga Diakusisi Rp 70 Triliun oleh Microsoft

Skype pertama kali diluncurkan pada tahun 2003 dan dikenal luas sebagai platform revolusioner yang memungkinkan komunikasi suara dan video via internet, atau voice over IP (VoIP). 

Popularitasnya cepat menanjak karena memungkinkan pengguna melakukan panggilan internasional dengan biaya yang jauh lebih murah, bahkan gratis.

Dengan berbagai fitur seperti video call, chat, hingga panggilan grup, Skype menjadi pilihan utama pelajar, pekerja migran, hingga pebisnis internasional pada masanya. 

Platform ini bahkan sempat memiliki lebih dari 150 juta pengguna aktif bulanan sebelum akhirnya dibeli oleh Microsoft pada tahun 2011 dengan nilai akuisisi mencapai 8,5 miliar dolar AS atau sekitar Rp 70 triliun kala itu.

Microsoft kemudian mengintegrasikan Skype ke berbagai produk miliknya seperti Outlook dan konsol game Xbox. Namun seiring perkembangan teknologi dan kehadiran platform pesaing seperti Zoom, WhatsApp, Google Meet, hingga Discord, pamor Skype mulai memudar.

Ironisnya, saat pandemi Covid-19 melanda dan kebutuhan akan layanan video call meningkat tajam, Skype justru tertinggal. 

Momentum itu justru dimanfaatkan lebih baik oleh aplikasi lain, termasuk Teams yang juga dikembangkan oleh Microsoft.

3. Langkah Penyederhanaan Layanan Komunikasi

Penutupan Skype disebut Microsoft sebagai bagian dari strategi penyederhanaan portofolio layanan komunikasi. 

Dengan hanya mengandalkan satu platform utama, yaitu Teams, perusahaan berharap bisa memberikan pengalaman komunikasi yang lebih terintegrasi untuk pengguna individu maupun bisnis.

Bagi pengguna Skype, Microsoft memastikan bahwa akun mereka tetap dapat digunakan untuk mengakses Teams. 

Dengan login menggunakan akun Skype, pengguna bisa melanjutkan komunikasi melalui layanan yang baru tersebut.

4. Akhir Era, Awal Baru

Kabar ditutupnya Skype membawa nostalgia tersendiri bagi banyak orang. 

Aplikasi ini pernah menjadi jembatan komunikasi yang sangat penting menghubungkan keluarga yang terpisah jarak, mempererat hubungan personal dan profesional, bahkan membantu pendidikan jarak jauh di masa awal internet berkembang.

Kini, dengan berakhirnya perjalanan panjang Skype, berakhir pula sebuah bab penting dalam sejarah komunikasi digital. 

Namun warisan Skype tetap abadi, sebagai salah satu pionir yang membuka jalan bagi teknologi komunikasi global yang kita nikmati saat ini.

( Tribunjogja.com / Bunga Kartikasari )

Berita Terkini