Tribunjogja.com Yogyakarta -- Sebanyak 4000 atlet yang berasal dari seluruh kabupaten dan kota yang ada Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) didaftarkan oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) setempat ke KONI DIY untuk ikuti tahap verifikasi.
Proses verifikasi ini sebagai langkah lanjutan dalam melanjutkan persiapan untuk pelaksanaan Pekan Olahraga Daerah (Porda) XVII DIY 2025 yang akan digelar di Gunungkidul pada September 2025.
Adapun tahapan verifikasi atlet yang akan tampil di ajang olahraga multi event terbesar di DIY ini bakal dilaksanakan pada Rabu-Sabtu 23-26 April 2025.
Tahapan verifikasi keabsahan atlet ini merupakan kelanjutan dari tahapan entry by name atlet yang telah didaftarkan seluruh kontingen peserta pada bulan Januari silam.
"Kami bertemu semua perwakilan kontingen dari KONI kabupaten/kota untuk membahas tahapan verifikasi atlet ini," terang Ketua Bidang (Kabid) Pembinaan dan Prestasi (Binpres) KONI DIY, Wesley Tauntu, di Kantor KONI DIY, Sabtu (19/4/2025).
Lanjut Wesley, berdasarkan pencermatan KONI DIY terhadap semua data atlet yang masuk dalam proses entry by name, maka untuk proses verifikasi ini, status atlet nantinya akan dibagi dalam dua kategori.
Kategori pertama, yakni atlet lama yang sudah mengikuti Porda DIY pada edisi sebelumnya, sedangkan kategori kedua yakni atlet baru yang baru pertama kali tampil di Porda DIY tahun ini.
Wesley menerangkan, untuk total seluruh atlet yang didaftarkan oleh 5 KONI kabupaten/kota se-DIY jumlahnya mencapai lebih dari 4.000 atlet.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 2.531 atlet diantaranya merupakan atlet baru yang pertama kali akan ambil bagian di Porda DIY.
"Dari koordinasi yang kami lakukan dengan perwakilan semua kontingen tadi, untuk verifikasi nantinya akan kami fokuskan pada atlet-atlet yang baru pertama kali ikut di Porda tahun ini," paparnya.
Wesley menjelaskan bahwa, sesuai dengan ketentuan di KONI DIY terkait pelaksanaan Porda, tahap verifikasi bagi 2.531 atlet baru tersebut terdiri dari berkas kependudukan yang menunjukkan domisili atlet.
Karena Porda ini berdasar domisili, maka yang dicek adalah bukti kependudukan di masing-masing kabupaten atau kota, dengan berkas yang dijadikan pedoman adalah KTP atau KK atlet.
Sedangkan untuk atlet-atlet yang sudah pernah ambil bagian di Porda DIY, untuk sementara tim verifikasi KONI DIY menganggap status mereka sudah tidak bermasalah dan bisa tampil di Porda kali ini.
"Tapi jika nanti ada pihak yang meragukan status keabsahan atlet lama tersebut, maka bisa mengajukan protes dengan dilengkapi bukti awal untuk kami verifikasi," ujarnya. (Tribunjogja.com/Mur)