TRIBUNJOGJA.COM - Patrick Kluivert menjalani debutnya sebagai pelatih Timnas Indonesia dengan hasil mengecewakan setelah Pasukan Garuda digulung Australia 1-5 dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, Kamis (20/3/2025).
Kekalahan telak ini membuat pencinta sepak bola Tanah Air mulai membandingkan kiprah Kluivert dengan pelatih sebelumnya, Shin Tae-yong (STY).
Sebagai arsitek anyar, eks bintang Barcelona itu diharapkan mampu membawa perubahan positif bagi Skuad Garuda.
Namun, hasil di Sydney Football Stadium justru mengundang sorotan tajam.
Debut Pahit Patrick Kluivert di Laga Kompetitif
Laga kontra Australia menjadi ujian pertama bagi Kluivert sejak resmi menangani Timnas Indonesia pada Januari 2025.
Dalam pertandingan tersebut, Indonesia sempat memberikan perlawanan di awal laga.
Bahkan, Kevin Diks berpeluang membawa Garuda unggul lebih dulu lewat eksekusi penalti di menit ke-7.
Sayangnya, tendangan Diks membentur mistar gawang dan gagal berbuah gol.
Momentum itu seolah menjadi titik balik bagi Australia.
Baca juga: Ranking FIFA Timnas Indonesia Bisa Tembus 120 Jika Kalahkan Australia, Tertinggi Sejak 2009
Tuan rumah langsung menggempur pertahanan Indonesia dan mencetak tiga gol di babak pertama lewat Martin Boyle (18'), Nishan Velupillay (20'), dan Jackson Irvine (34').
Di paruh kedua, Australia menambah dua gol lagi melalui aksi Lewi Miller (61') dan Jackson Irvine (90'). Sementara itu, satu-satunya gol Indonesia dicetak oleh Ole Romeny di menit ke-78.
Usai laga, Kluivert mengungkapkan kekecewaannya atas hasil tersebut.
"Jika penalti Kevin Diks masuk, mungkin jalannya pertandingan akan berbeda," ujar Kluivert, dikutip dari laman Kompas.com.
Meski begitu, ia tetap mengapresiasi perjuangan para pemainnya.
Perbandingan dengan Debut Shin Tae-yong
Jika dibandingkan dengan Shin Tae-yong, debut Kluivert memang lebih berat karena langsung menghadapi lawan kuat di kompetisi resmi.