TRIBUNJOGJA.COMM YOGYA - Pemkot Yogyakarta menjalin kerja sama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM), yang menyasar beberapa sektor sekaligus.
Tidak hanya terkait pengelolaan sampah yang kini menjadi masalah berkepanjangan di Kota Yogya, tapi juga soal kampung tematik dan food bank.
Upaya penjajakan pun bergulir melalui pertemuan antara Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo dan Rektor UGM, Prof Ova Emilia, Kamis (6/3/2025).
Dalam kesempatan itu, Hasto Wardoyo mengakui bahwa persampahan menjadi salah satu bahasan utama yang ke depannya bakal dikerjasamakan.
"Soal pengelolaan sampah ini, kerja sama yang akan dijalin adalah di bidang teknologi. Pengembangan teknologi dan best practices yang ada di UGM bisa diimplementasikan di Kota Yogya sebagai pilot project. Bagaimana reduce sampah di hulu hingga pengelolaannya di hilir," katanya.
Kemudian terkait kampung tematik, Hasto menyebut, pihaknya mempunyai program One Village One Sister University yang ditawarkan sejak masa kampanye.
Melalui program itu, nantinya akan dibuat perjanian kerja sama dengan fakultas ataupun prodi di UGM, selaras tematik yang diusung setiap kampung.
"Fokusnya adalah pembangunan berbasis sumber daya manusia yang berorientasi pada kesejahteraan. Jadi, dari 169 kampung di Kota Yogya itu nanti didampingi universitas, masing-masing punya tema dan ciri khas untuk dikembangkan," ujarnya.
Baca juga: PDIP Kota Yogyakarya Dukung Hasto Wardoyo Alihkan Belanja Mobil Dinas Jadi Gerobak Sampah
Yang tak kalah menarik, dalam pertemuan itu, secara khusus dibahas pula soal bank makanan atau food bank, di mana UGM sudah memiliki program food rescue.
Hasto menekankan, food bank utamanya akan menyasar lansia, balita dan ibu hamil dari keluarga miskin, dengan menjalin kerja sama bareng mitra atau relawan.
"Potensi mitra yang punya kemampuan stok pangan, misalnya hotel, restoran, perusahaan atau individu, akan disampaikan ke Pemkot. Nanti dikelola, dijemput dan dibawa ke gudang cold storage yang rencananya di Rumah Pemulihan Gizi, diolah lalu didistribusikan ke target sasaran," ucapnya.
Sementara, Rektor UGM, Prof Ova Emilia, menyambut baik rencana kerja sama yang akan dijalin kampusnya dengan Pemkot Yogyakarta.
Ia pun menandaskan, problem persampahan menjadi sebuah urgensi bagi Kota Yogyakarta yang harus sesegera mungkin dirampungkan.
"Kami di UGM sudah ada beberapa praktik, baik tentang waste management, atau pengelolaan sampah yang kami lakukan melalui Pusat Inovasi Agroteknologi (PIAT) di Berbah. Tentu akan semakin bermanfaat ketika dikembangkan bersama wilayah seperti dengan Kota Yogya," jelasnya. (*)