Nasib Program Prioritas Disdikpora Bantul Tunggu Penerapan Efisiensi Anggaran 2025

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PROGRAM PRIORITAS: Foto dok Kepala Disdikpora Bantul, Nugroho Eko Setyanto. Kepastian program prioritas Disdikpora Bantul tunggu penerapan soal efisiensi anggaran tahun 2025.

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul masih menunggu aturan penerapan soal efisiensi anggaran tahun 2025 dari Kementerian Dalam Negeri. 

Tak terkecuali di lingkup Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Bantul.

"Kami masih menunggu informasi dari Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), apakah kita mau dirasionalisasi atau tetap, kami belum tahu. Kami masih menunggu itu," kata Kepala Disdikpora Kabupaten Bantul, Nugroho Eko Setyanto, kepada Tribunjogja.com, Kamis (13/2/2025).

Kendati demikian, pihaknya tengah mempersiapkan diri apabila nantinya ada beberapa hal yang menjadi kebijakan untuk refocusing, maka akan segera diterapkan.

Apalagi pada tahun 2025 ini pihaknya memiliki beberapa program prioritas yang harus dijalankan demi kemajuan dunia pendidikan.

"Salah satu fokus program prioritas kami ada Kebiasaan Anak Bantul Hebat. Itu kan besar sekali dampaknya terhadap masa depan anak kita nanti. Kemudian, bagaimana nanti kami meningkatkan kompetensi para pendidik kita dan membimbing anak-anak untuk meningkatkan kemampuan mereka," ucap Nugroho.

Tidak hanya itu saja, Disdikpora Bantul juga menyebut pada 2025 ada beberapa prasarana yang direncanakan untuk dilakukan perbaikan.

Pasalnya, kondisi sarana pendidikan itu ada yang rusak dikarenakan faktor umur, jadi ada bebarapa bangunan sekolah yang harus diperbaiki.

"Ada beberapa bangunan yang itu yang rusak karena bencana alam. Ada yang rusak karena faktor umur. Jadi, ada beberapa bangunan sekolah yang itu di bagian atapnya rusak. Itu ada di beberapa sekolah dan paling tidak pada tahun ini yang diperbaiki ada empat lokasi," ujar dia.

Nugroho menyebut perbaikan tersebut rata-rata di jenjang sekolah dasar.

"Ya, kami harap untuk infrastruktur itu tetap ada dan tidak terkena refocusing. Kemarin pak Bupati juga sudah konsentrasi untuk memfokuskan lokasi sekolah yang pernah terdampak bencana agar dihitung dan diprioritaskan (mendapatkan perbaikan)," tutupnya.(nei)

Berita Terkini