Jembatan Srandakan Lama yang Ambrol Akan Dibongkar Total

Penulis: Hanif Suryo
Editor: Yoseph Hary W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

AMBROL : Kondisi Jembatan Srandakan lama di Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, ambrol, Kamis (7/2/2025).

TRIBUNJOGJA.COM - Jebolnya groundsill Sungai Progo di Kalurahan Poncosari, Kapanewon Srandakan, Bantul, pada Kamis (6/2/2025) malam mengakibatkan kerusakan parah pada Jembatan Srandakan Lama.

Bangunan yang sebelumnya sudah tidak berfungsi itu patah dan ambrol, disebabkan oleh pondasi tiang penyangga yang tergerus akibat sedimentasi pasir yang menyusut.

Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Energi Sumber Daya Mineral (DPUPESDM) menyatakan bahwa jembatan yang ambrol ini akan segera dibongkar.

Kepala DPUPESDM DIY, Anna Rina Herbranti, menegaskan bahwa pembongkaran diperlukan untuk menghindari potensi bahaya, khususnya bagi Jembatan Srandakan 2 yang kini menjadi jalur utama penghubung Kabupaten Bantul dan Kulon Progo.

"Jembatan Srandakan Lama sudah tidak dipakai lagi karena sudah digantikan oleh Jembatan Srandakan 2. Untuk keamanan, kami akan membongkar sisa-sisa struktur yang rusak,” ujar Anna, Senin (10/2/2025).

Keberadaan sisa struktur jembatan lama yang rusak berisiko mengganggu jembatan yang masih berfungsi, terlebih jika material yang terbawa arus sungai menghantam pilar Jembatan Srandakan 2.

DPUPESDM memandang pembongkaran sebagai langkah terbaik untuk mengurangi risiko bencana lebih besar.

Jembatan Srandakan Lama sebelumnya berfungsi sebagai jalur vital antara Bantul dan Kulon Progo.

Namun usia bangunan yang sudah tua dan tekanan alam membuatnya semakin rentan terhadap kerusakan.

Dengan adanya Jembatan Srandakan 2, fungsi jembatan lama sudah tidak diperlukan lagi.

"Kalau tidak segera dibongkar, material yang terbawa arus bisa menabrak pilar Srandakan 2, yang akan membahayakan jembatan yang masih digunakan," tambah Anna.

Meski pembongkaran belum ada jadwal pasti, DPUPESDM DIY akan segera melakukan kajian teknis dan koordinasi dengan pihak terkait agar proses ini dapat dilakukan tanpa mengganggu aktivitas masyarakat sekitar.

Anna menegaskan, meski Jembatan Srandakan Lama dibongkar, masyarakat tetap dapat beraktivitas normal melalui Jembatan Srandakan 2.

Berita Terkini