Erupsi Gunung Merapi

Selasa Malam, Gunung Merapi Luncurkan 24 Kali Guguran Lava, Jarak Maksimum 1,7 Kilometer

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gunung Merapi meluncurkan guguran lava pijar beberapa waktu yang lalu

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Gunung Merapi di perbatasan DI Yogyakarta dan Jawa Tengah terpantau meluncurkan 24 kali guguran lava pada Senin (13/11/2024) malam.

Guguran lava meluncur ke arah Kali Bebeng dengan jarak luncur maksimum 1,7 kilometer

Hal itu merupakan hasil amatan BPPTKG Yogyakarta pada Selasa (12/11/2024) pukul 18.00-00.00 WIB.

"Teramati 24 kali guguran lava ke arah Kali Bebeng dengan jarak luncur maksimum 1700 meter," ujar Kepala BPPTKG Yogyakarta, Agus Budi Santoso dalam keterangannya.

Sepanjang periode pengamatan juga terdengar suara guguran sebanyak 2 kali intensitas kecil dari PGM Babadan

Sementara untuk hasil amatan visual, Gunung Merapi tampak jelas.

Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 25 m di atas puncak kawah. 

Menimbang hasil pengataman itu, status Gunung Merapi yang ditetapkan masih berada di level 3 atau Siaga.

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. 

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Data pemantauan menunjukkan suplai magma masih berlangsung yang dapat memicu terjadinya awanpanas guguran di dalam daerah potensi bahaya.

Masyarakat diimbau agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

Serta mewaspadai bahaya lahar dan awanpanas guguran (APG) terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

"Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka tingkat aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali," ujarnya. (tro)

Berita Terkini