Berita Klaten Hari Ini

Rangkaian Kegiatan Sambang Warga 2024 Berakhir, Bupati Klaten Ungkap Hal Berkesan dan Bikin Kangen

Penulis: Dewi Rukmini
Editor: Gaya Lufityanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati Klaten, Sri Mulyani, saat menghadiri kegiatan Sambang Warga terakhir di Desa Janti, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Rabu (23/10/2024).

Laporan Reporter Tribun Jogja, Dewi Rukmini


TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten telah menyelesaikan rangkaian kegiatan Sambang Warga tahun anggaran 2024.

Adapun, kegiatan Sambang Warga terakhir digelar di Desa Janti, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, pada Rabu (23/10/2024). 

Pada kesempatan itu, Bupati Klaten, Sri Mulyani, sempat pamit kepada masyarakat.

Lantaran gelaran Sambang Warga itu telah berakhir dan dalam waktu dekat kepemimpinannya sebagai Bupati Klaten bakal berakhir. 

Sri Mulyani menyebut, semua gelaran Sambang Warga sangat berkesan. Lantaran dalam agenda itu, dia bisa bertemu dengan berbagai elemen masyarakat di Kabupaten Klaten, baik itu warga yang mampu, tidak mampu, maupun mengalami kondisi tertentu.

Termasuk bisa melihat langsung potensi masing-masing desa.

"Semuanya (kegiatan Sambang Warga) sangat berkesan. Tetapi karena Sambang Warga di Desa Janti ini yang terakhir di periode saya sebagai Bupati Klaten, itu menjadi yang paling berkesan di hati saya," ucap Sri Mulyani kepada Tribunjogja.com, Rabu (23/10/2024). 

Menurut Sri Mulyani, antusias masyarakat yang menyambut kedatangan Forkopimda Kabupaten Klaten saat gelaran Sambang Warga menjadi momen indah dan luar biasa.

Selain itu, Sri Mulyani mengatakan bahwa bertemu dengan seluruh elemen masyarakat menjadi hal yang akan dirindukan saat gelaran Sambang Warga . 

"Belanja UMKM yang enak-enak dan murah juga akan bikin saya kangen," katanya. 

Lebih lanjut, Sri Mulyani menuturkan bahwa perencanaan anggaran APBD untuk kegiatan serupa (menyerap aspirasi) tahun depan (2025) telah dialokasikan.

Kendati demikian, konsep pelaksanaan kegiatannya akan diserahkan kepada inovasi Bupati dan Wakil Bupati Klaten baru yang terpilih pada Pilkada 2024. 

"Nanti konsepnya akan tergantung dari Bupati terlantik, Alhamdulillah kalau ada variasi inovasi atau cara lain, ya monggo saja. Yang penting masyarakat harus didatangi, bukan masyarakat yang datang ke kita," tandasnya. ( Tribunjogja.com )

Berita Terkini