Kabinet Prabowo Gibran

PROFIL SMA Taruna Nusantara dan 5 Alumni yang Jadi Menteri Kabinet Merah Putih Era Prabowo

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PROFIL SMA Taruna Nusantara dan 5 Alumni yang Jadi Menteri Kabinet Merah Putih Era Prabowo

TRIBUNJOGJA.COM - Lima alumni SMA Taruna Nusantara, yaitu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Sugiono, Prasetyo Hadi, Sudaryono, dan Teddy Indra Wijaya, masuk anggota Kabinet Merah Putih 2024-2029 yang dibentuk Presiden Republik Indonesia (RI) ke-8 Prabowo Subianto.

AHY, putra pertama Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dilantik sebagai Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan.

Sugiono dilantik sebagai Menteri Luar Negeri, sedangkan Prasetyo Hadi dilantik sebagai Menteri Sekretaris Negara.

Selanjutnya, ada Teddy Indra Wijaya yang dilantik sebagai Sekretaris Kabinet Merah Putih dan Sudaryono yang dilantik sebagai Wakil Menteri Pertanian.

Pada Senin (21/10/2024), SMA Taruna Nusantara mengunggah ucapan selamat kepada lima alumninya yang menjadi anggota Kabinet Merah Putih.

“Selamat kepada lima alumni SMA Taruna Nusantara atas amanah dan penunjukan sebagai anggota Kabinet Merah Putih 2024-2029. Lima Sila Pancasila untuk Merah Putih diikat oleh para Taruna Nusantara. Semoga Tuhan memberkati sumpah dan janji, memberikan karya terbaik bagi masyarakat, bangsa, negara dan dunia, tulis admin SMA Taruna Nusantara melalui unggahan Instagram @sma.tarunanusantara.

Sebagai informasi, berdasarkan hasil Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Tahun 2022 yang dirilis Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui laman top-1000-sekolah.ltmpt.ac.id, SMA Taruna Nusantara menempati ranking ke-92 dalam daftar SMA terbaik di Indonesia berdasarkan nilai UTBK.

Banyak yang mengenal SMA Taruna Nusantara sebagai sekolah bergengsi untuk calon polisi dan tentara.

Sejarah SMA Taruna Nusantara

Dikutip Tribunjogja.com dari laman resmi SMA Taruna Nusantara, ide pendirian sekolah menengah berbasis semi-militer dicetuskan oleh Menteri Pertahanan dan Keamanan saat itu, yaitu Jenderal Leonardus Benjamin Moerdani (LB Moerdani) pada 20 Mei 1985 di Pendopo Agung Taman Siswa Yogyakarta. 

Ia memiliki visi luhur, yakni membangun sekolah yang mendidik manusia-manusia terbaik dari seluruh Indonesia dan menghasilkan lulusan yang dapat melanjutkan cita-cita para Proklamator. 

Ide tersebut diteruskan dengan menandatangani nota kesepakatan antara Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Taman Siswa, yang merupakan organisasi kependidikan pertama di Indonesia, untuk membuat suatu lembaga bernama Lembaga Perguruan Taman Taruna Nusantara (LPTTN). 

LPTTN merupakan kristalisasi dari visi Jenderal Moerdani yang selanjutnya mengawasi proses pelaksanaan sekolah.

SMA Taruna Nusantara kemudian diresmikan oleh Panglima Angkatan Bersenjata saat itu, Jenderal Try Sutrisno, pada 1990. K

Sekolah yang menempati lahan seluas 18,5 hektare (ha) milik Akademi Militer (akmil) itu terdiri dari komplek akademis, asrama siswa, dan komplek perumahan pamong (guru).

Selama enam tahun pertama, Taruna Nusantara hanya menerima siswa laki-laki dengan jumlah sekitar 245 orang. 

Halaman
1234

Berita Terkini