Berita Video

Iran Sebut Tipu Daya Amerika Serikat dan Eropa Soal Ismail Haniyeh

Penulis: Tribun Jogja
Editor: Agus Wahyu
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNJOGJA.COM - Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, mengungkap fakta mengejutkan bahwa Amerika Serikat dan Eropa janjikan gencatan senjata di Gaza saat meminta Iran untuk tidak merespons pembunuhan pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh.

Pezeshkian yang menyebut hal itu pada Minggu (29/9/2024) lalu akhirnya mengungkapkan bahwa ternyata sikap AS dan Eropa soal gencatan senjata di Gaza hanya tipu daya yang penuh kebohongan.

Presiden Iran itu juga menegaskan, janji pemimpin Barat yang menawarkan gencatan senjata jika Iran tidak merespons kematian Haniyeh, sama sekali tidak dapat dipercaya, seraya menegaskan tidak amanahnya para pemimpin Barat yang tidak bisa memegang omongan sendiri. 

Iran sebelumnya sudah bersumpah akan memberikan balasan keras atas pembunuhan Haniyeh, yang terjadi sehari setelah ia menghadiri upacara pelantikan Pezeshkian di ibu kota Iran. 

Haniyeh, mantan pemimpin Hamas, adalah tokoh penting dalam perlawanan terhadap Israel di Gaza.

Pezeshkian juga menekankan tanggung jawab besar negara-negara Arab dan Islam untuk menghadapi kekejaman yang dilakukan oleh Israel. 

Pezeshkian mengkritik standar ganda media Barat dalam menyoroti tindakan teroris Israel.

Lebih lanjut, Pezeshkian memperingatkan bahwa tindakan Israel tidak akan dibiarkan begitu saja, termasuk pembunuhan Jenderal senior Iran, Abbas Nilforoushan, yang turut bersama Nasrallah saat serangan itu terjadi.

Iran juga telah menegaskan kesiapan penuh untuk memberikan bantuan medis dan dukungan kepada para korban di Lebanon yang terdampak oleh serangan bom baru-baru ini. (*)

Berita Terkini