Advertorial

Gebyar Musik Istimewa di Kulon Progo Akhiri Rangkaian Peringatan 12 Tahun UUK DIY

Penulis: Alexander Aprita
Editor: Gaya Lufityanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penampilan Ndar Boy di Gebyar Musik Istimewa di Alun-alun Wates, Kulon Progo, Kamis (12/09/2024).

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Paniradya Pati Keistimewaan DIY menggelar Gebyar Musik Istimewa di Alun-alun Wates, Kulon Progo pada Kamis (12/09/2024) malam.

Gelaran musik akbar ini turut melibatkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo sebagai tuan rumah.

Acara ini dihadiri oleh para pejabat dari Pemerintah Daerah (Pemda) DIY dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo. Ribuan warga pun turut memadati Alun-alun Wates yang menjadi lokasi acara.

Paniradya Pati Keistimewaan DIY, Aris Eko Nugroho mengatakan Gebyar Musik Istimewa merupakan puncak dari Peringatan 12 Tahun Undang-undang Keistimewaan (UUK) DIY.

"Acara ini kami gelar sebagai yang terakhir dan puncak dari seluruh rangkaian kegiatan," jelas Aris.

Gebyar Musik Istimewa menghadirkan beragam hiburan untuk masyarakat dengan penampilan istimewa dari Ndar Boy.

Orkes "Wedang Uwuh" dari Polres Kulon Progo turut memeriahkan gelaran musik ini.

Masyarakat juga dihibur dengan penampilan dari peserta Lomba Kreativitas Garap Tari Keistimewaan DIY dan Lomba Kreativitas Garap Gending Keistimewaan DIY.

 Hiburan semakin lengkap dengan adanya Pameran Ekonomi Kreatif yang diikuti oleh puluhan pelaku UMKM.

"Masyarakat bisa menikmati seluruh hiburan tersebut secara gratis," kata Aris.

Menurutnya, Peringatan 12 Tahun UUK DIY menjadi pengingat bagi masyarakat tentang pentingnya UU tersebut bagi seluruh bidang kehidupan masyarakat DIY.

Sebab keberadaannya mendukung pembangunan yang berkelanjutan.

Sesuai namanya, UUK DIY juga terbilang istimewa karena mengintegrasikan penguatan nilai-nilai lokal dengan upaya pelestarian lingkungan hingga kemajuan ekonomi. Masyarakat pun dilibatkan penuh.

Salah satu bagian vital dari UUK DIY adalah adanya Dana Keistimewaan (Danais). Menurut Aris, pengelolaan Danais selalu meningkat setiap tahunnya sejak dimulai pada 2012 lalu, di mana nilainya saat ini sudah mencapai Rp 1,42 triliun.

"Danais juga telah mendongkrak pencapaian sejumlah indikator kinerja utama Pemda DIY secara signifikan," ujarnya.

Pemberian penghargaan turut diberikan dalam Gebyar Musik Istimewa ini. Penghargaan diberikan pada para juara Lomba Kreativitas Garap Tari Keistimewaan dan Lomba Kreativitas Garap Gending Keistimewaan.

Penjabat (Pj) Bupati Kulon Progo, Srie Nurkyatsiwi memberikan apresiasinya terhadap gelaran Gebyar Musik Istimewa ini. Menurutnya, Peringatan 12 Tahun UUK DIY menjadi momen yang bersejarah.

Ia pun melihat UUK DIY bagai matahari yang senantiasa ikhlas tanpa pamrih memberikan sinarnya untuk seluruh masyarakat DIY. Terutama dalam mencapai kesejahteraan dan kemakmuran.

"Tujuan tersebut menjadi cerminan dari cita-cita masyarakat akan kehidupan yang aman, damai, dan seimbang," kata Siwi.

Ia juga menganggap UUK DIY semakin mengukuhkan posisi dan peran sebagai daerah yang istimewa. Sebab UU tersebut tak hanya sebagai produk hukum, tetapi juga pengakuan atas kekayaan budaya, sejarah, dan nilai-nilai lokal yang menjadi identitas DIY.

Siwi mengajak seluruh masyarakat Kulon Progo untuk ikut serta menjaga dan melestarikan kekayaan budaya yang dimiliki. Caranya dengan mengimplementasikan UUK dalak kehidupan sehari-hari.

"UUK DIY menjadi cerminan dari semangat dan kebanggaan terhadap warisan leluhur," ujarnya.( Tribunjogja.com )

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Berita Terkini