HUT ke 79 RI

Lomba Panjat Pinang Jwara Joeang di Demakijo Klaten Gayeng, Sekda: Merekatkan Guyub Rukun Warga

Penulis: Dewi Rukmini
Editor: Gaya Lufityanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Momen keseruan lomba panjat pinang di Dukuh Demangan, Desa Demakijo, Kecamatan Karangnongko, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Minggu (18/8/2024).

Laporan Reporter Tribaun Jogja, Dewi Rukmini


TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Suasana lomba panjat pinang di RT 15, RW 07, Dukuh Demangan, Desa Demakijo, Kecamatan Karangnongko, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, bersama Tribunjogja.com sore itu berlangsung meriah. Puluhan pemuda dan bapak-bapak RW 07 Dukuh Demangan, desa setempat terlihat antusias mengikuti lomba panjat pinang pada Minggu (18/8/2024) sore.


Mereka tampak bergotong royong dalam formasi tim untuk meraih sekitar 50-an amplop berisi hadiah, semisal kompor, ponsel, alat elektronik, sepeda gunung, dan peralatan rumah tangga. Meski beberapa kali percobaan sempat gagal karena bambu yang dipanjat licin oleh baluran oli, akan tetapi para bapak-bapak dan pemuda itu tidak menyerah. 


Mereka lantas menyusun strategi agar dapat memanjat bambu lebih tinggi, sehingga bisa meraih amplop hadiah. Awalnya setiap tim berisi empat orang. Namun karena selama dua kali putaran belum ada satupun tim yang berhasil memperoleh amplop hadiah. Akhirnya, setiap tim ditambah satu personel, sehingga masing-masing tim terdiri atas lima orang. 


Begitu putaran ketiga dimulai, tim B langsung menjadi tim pertama yang berhasil meraih puncak dan mendapatkan amplop hadiah. Secara tak terduga, Imam (42), anggota tim B yang paling akhir memanjat, terlihat tangkas dan lihai sampai atas. Ia lalu lompat dan sigap berpegangan tiang bambu. 


Sontak aksi heroik Imam mendapatkan sorakan gembira dari para warga Desa Demakijo yang menonton lomba panjat pinang sore itu. Warga bersorak senang akhirnya ada tim peserta panjat pinang yang berhasil menaklukkan tantangan. 


"Tadi sangat seru, kami harus cari cara bagaimana bisa memanjat bambu yang licin karena dibaluri oli. Meski sempat gagal, tapi kami tetap semangat dan yakin bisa sampai atas," cerita Imam kepada Tribunjogja.com, Minggu (18/8/2024). 


Tak hanya menjadi tim pertama yang meraih amplop, timnya Imam juga menjadi yang paling banyak mendapatkan amplop hadiah. Lantaran, di setiap putaran ronde mereka selalu berhasil naik sampai atas bambu. 


"Alhamdulillah tadi dapat 24 atau 30 amplop hadiah. Saya tidak masalah hadiahnya apa, yang penting masyarakat dan teman-teman di Desa Demakijo bisa senang melihat lomba itu, terus juga guyub rukun," ujarnya. 


Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Klaten, Jajang Prihono, yang sempat hadir membuka kegiatan lomba 17-an Jwara Joeang sangat mengapresiasi acara yang digelar oleh Tribun Jogja. Menurutnya kegiatan lomba yang digelar bersama warga Desa Demakijo berjalan gayeng (seru).


"Itu pertanda bahwa guyub rukun dan kekompakan warga Desa Demakijo masih terjaga dengan luar biasa," ucapnya.


Menurut Jajang, sebenarnya pekerjaan masyarakat Indonesia sekarang tidak terlalu berat dibandingkan perjuangan para pahlawan dalam memperoleh kemerdekaan. Kini, masyarakat hanya tinggal mengisi kemerdekaan dengan hal baik satu di antaranya melestarikan atau nguri-uri budaya bangsa.


"Kemerdekaan bisa dimaknai sebagai kewajiban kita untuk nguri-uri, mempertahankan, dan mengisi semuanya dengan hal positif. Salah satunya dengan kegiatan yang merekatkan guyub rukun dan memperkuat Bhineka Tunggal Ika, seperti lomba hari ini," tandasnya. ( Tribunjogja.com )

Berita Terkini