TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Bantul menggandeng Paguyuban Teater Bantul (PTB) untuk menggelar event tahunan Festival Teater Bantul 2024.

Kegiatan yang didanai Dana Keistimewaan ini digelar 31 Juli sampai 4 Agustus 2024 di Auditorium Fakulas Seni Pertunjukan ISI Yogyakarta.

Sebanyak 17 sanggar dari 17 kapanewon di Bantul siap meramaiakan panggung teater.

Ketua PTB, Cahyo Ardhi T menjelaskan, sanggar peserta festival merupakan rekomendasi dari PTB.
Sanggar yang direkomendasi adalah sanggar yang terdaftar dalam keanggotaan PTB dan aktif secara organisasi.

PTB memberikan rekomendasi untuk mewakili masing masing kapanewon.

“Sanggar yang menjadi juara 1 pada tahun 2023 tidak diperkenankan mengikuti Festival pada tahun 2024,” kata Cahyo, Minggu (28/7/2024).

Lebih lanjut dijelaskan Cahyo, hal ini dimaksudkan agar terjadi regenerasi dan pengembangan teater pada umumnya.

“Tujuan Paguyuban Teater Bantul adalah memasyarakatkan teater dan menteaterkan masyarakat sehingga seni teater dapat berkembang di masyarakat. Selain itu, paguyuban juga menitikberatkan pada pemberdayaan sanggar dan mengangkat potensi pelaku seni lokal agar semua lapisan Masyarakat dapat terlibat,” paparnya.

Semua anggaran dari Dinas Kebudayaan Bantul langsung diberikan kepada sanggar peserta festival.
“PTB memberikan pesan kepada sanggar agar selalu mengedepankan keterbukaan dengan anggota masing-masing sehingga tercipta keharmonisan pada sanggar masing-masing,” pesannya.

PTB secara mandiri melakukan monitoring proses latihan di 17 kapanewon dengan cara sambang sanggar.
Hal ini merupakan tanggung jawab PTB dalam mengawal jalannya festival, juga memberikan semangat pada kontingen.
Hasil dari sambang sanggar salah satunya dapat diketahui betul ternyata banyak masyarakat umum dengan aneka profesi seperti tukang batu, petani, pelajar, anak anak, remaja, dewasa, siapa saja dapat main teater.

“PTB mengucapkan terima kasih kepada Dinas Kebudayaan yang memberikan ruang Festival Teater Bantul dengan harapan akan tumbuh seniman-seniman lokal. Semoga Disbud dapat melebarkan ruang dalam membersamai dan memfasilitasi para pelaku seni,” tandasnya. (rls/rbt)