TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Kabupaten Kulon Progo diusulkan menjadi bagian dari Geopark Nasional di wilayah DIY atau Geopark Jogja.
Setidaknya ada 5 situs geologi (geosite) yang dinilai bisa menjadi bagian dari Warisan Geologi (Geoheritage) dalam Geopark tersebut.
Wakil Ketua Forum Geoheritage Kulon Progo , Bambang Tri Budi Harsono menjelaskan jika saat ini proses usulan tersebut masuk ke tahap verifikasi.
Prosesnya dilakukan oleh tim dari Kementerian ESDM.
"Rangkaian verifikasi lapangan Geopark Jogja untuk segmen Kulon Progo dilakukan selama 2 hari, sejak kemarin sampai hari ini," jelas Budi pada Kamis (25/07/2024).
Menurutnya, ada 5 situs geologi yang dinilai oleh Tim Verifikasi.
Meliputi Puncak Tebing Kaldera Purba Kendil Suroloyo, Perbukitan Widosari, Formasi Nanggulan-Kalibawang, Gua Kiskendo, dan situs bekas tambang Mangan Kliripan.
Budi juga menyebut Situs Keanekaragaman Hayati Suaka Margasatwa Sermo masuk dalam proses verifikasi.
Agar proses verifikasi berjalan optimal, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo telah membentuk Forum Geoheritage dan Pengelola Geosite Kawasan Geopark Jogja Segmen Kulon Progo .
"Kami bekerja untuk periode 2 tahun, mulai dari 2024 sampai 2026," ungkapnya.
Budi berharap proses verifikasi bisa berjalan sesuai harapan.
Terutama bisa memenuhi semua kriteria agar usulan tersebut nantinya bisa terwujud.
Pemkab Kulon Progo pun disebutnya telah menyiapkan rencana skema pengelolaan Geosite dalam konsep Geowisata.
Nantinya pengelolaan akan berbasis masyarakat di mana warga sekitar lokasi situs dilibatkan baik sebagai pengelola hingga pelaku pendukung wisata.
"Nanti juga akan dilakukan pengembangan infrastruktur hingga fasilitas pendukung wisatanya," kata Budi.
Penjabat (Pj) Bupati Kulon Progo , Srie Nurkyatsiwi menyampaikan segmen Kulon Progo dalam Geopark Jogja sudah disiapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025-2045.
Rencana ini pun menjadi program strategis.
Jika nantinya status sebagai Geopark Nasional berhasil didapat, pihaknya akan mengusulkan kawasan tersebut menjadi Geopark bertaraf internasional. Antara lain dengan ditetapkan sebagai Unesco Global Geopark (UGGP).
"Kami yakin penetapan tersebut nantinya akan memberi dampak signifikan bagi ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakat di Kulon Progo," kata Siwi.( Tribunjogja.com )