kuliner Jogja

Pasar Kangen 2024: Rekomendasi 15 Jajanan Jadul, Nikmat dan Penuh Nostalgia

Penulis: Santo Ari
Editor: Joko Widiyarso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sate Kere

TRIBUNJOGJA.COM - Pasar Kangen Yogyakarta adalah acara tahunan yang digelar untuk merayakan dan melestarikan kebudayaan serta kuliner tradisional Jawa.

Bertempat di Taman Budaya Yogyakarta, pasar ini menawarkan pengalaman unik bagi pengunjung untuk menikmati berbagai makanan khas, kerajinan tangan, pertunjukan seni, dan permainan tradisional.

Pasar Kangen menjadi wadah berkumpulnya para pelaku seni, pengrajin, dan pedagang kuliner untuk menampilkan produk-produk mereka, sekaligus mengenang kembali masa lalu yang penuh dengan kenangan dan kearifan lokal.

Agenda tahunan ini dijadwalkan pada 4-13 Juli 2024 dan masih berlokasi di Taman Budaya Yogyakarta, Anda bisa berkunjung dari pukul 15.00-22.00 WIB.

Mengambil tema "NATAS NITIS NETES" Pasar Kangen kali ini menampilkan banyak pegiat workshop kerajinan maupun kuliner yang akan memberikan edukasi kepada sobat pengunjung di setiap harinya.

Berikut rekomendasi jajanan jadul yang bisa ditemukan di Pasar Kangen : 


1. Sate kere

Sate Kere (Tribun Jogja/ Hamim Thohari)

Sate kere Jogja terbuat dari koyor atau lemak pada daging. Jika dibakar, sate kere akan mengeluarkan aroma sedap yang menggugah selera.

Itulah salah satu penyebab, banyak yang penasaran untuk membeli sate kere begitu mengendus aromanya.

Bahkan di beberapa event di Yogyakarta, misalnya di Pasar Kangen Yogyakarta, stand sate kere banyak diserbu oleh pengunjung.

Baca juga: INFO Pasar Kangen 2024: Catat Jadwal, Lokasi dan HTM, Jangan Kelewatan!

Dahulu sate kere diperuntukkan bagi masyarakat yang tidak mampu membeli daging. Maka dari itu, dipilihlah koyor sebagai pengganti daging yang mahal.

Dalam bahasa jawa kere berarti miskin.

Meski demikian, namun sate kere banyak diburu oleh warga dari semua kalangan, termasuk wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta.

Selain sate kere original, biasanya pedagang memiliki varian bumbu, seperti bumbu kecap dan bumbu kacang yang sangat lezat.

2. Gatot tiwul

Gatot dan tiwul adalah dua makanan tradisional yang berasal dari daerah Gunungkidul, Yogyakarta, yang terbuat dari singkong.

Gatot dibuat dari singkong yang dikeringkan dan kemudian direbus hingga empuk, menghasilkan tekstur kenyal dengan rasa yang sedikit manis dan khas.

Tiwul, di sisi lain, terbuat dari tepung gaplek, yaitu singkong yang dikeringkan dan ditumbuk halus, kemudian dikukus hingga matang.

Tiwul biasanya disajikan sebagai pengganti nasi, memiliki rasa yang ringan dan sedikit manis. Kedua makanan ini sering dinikmati bersama kelapa parut dan gula merah, menciptakan kombinasi rasa yang lezat dan memuaskan.

3. Clorot

Clorot (Tribunjogja.com/Noristera Pawestri)

Warna coklatnya yang menggoda membuat kue clorot selalu banyak peminatnya.

Clorot adalah kue tradisional berbahan dasar tepung beras dan dicampur dengan gula Jawa membuat kue ini memiliki tektur yang lembut dan kenyal, ditambah lagi rasa manis dari gula Jawa.

Kue Clorot terbuat dari tepung beras dan gula jawa dengan bentuk yang memanjang.

Gula jawa itulah yang membuat kue clorot berwarna coklat.
Kudapan tradisonal ini kemudian dibungkus dengan janur atau kelapa daun kelapa muda dalam bentuk kerucut.


4. Mendoan

Mendoan adalah makanan khas dari Banyumas, Jawa Tengah, yang terbuat dari tempe tipis yang digoreng setengah matang dengan balutan tepung berbumbu. Camilan ini memiliki tekstur lembut di bagian dalam dan renyah di bagian luar, menghasilkan kombinasi rasa yang unik dan menggugah selera.

Biasanya disajikan dengan sambal kecap pedas atau cabai rawit sebagai pelengkap, mendoan menjadi favorit banyak orang untuk dinikmati sebagai camilan di berbagai kesempatan.

Proses pembuatannya yang sederhana namun menghasilkan cita rasa yang khas menjadikan mendoan sebagai salah satu warisan kuliner yang terus dilestarikan dan dicintai oleh masyarakat.

5. Ketan bubuk

Ketan bubuk merupakan kudapan tradisional yang dihidangkan dengan kedelai bubuk.

Taburan bubuk kedelainya terbuat dari kedelai kering, kencur, daun jeruk, garam, dan gula. 

Perpaduan sensasi legit dari ketan, rasa gurih kelapa parut, dan rasa manis dari bubuk kedelai ini menambah cita rasa Ketan Bubuk

6. Sego Jagung

Sego Jagung di Pasar Kangen 2023 (Tribunjogja.com / Bunga Kartikasari)

Sego Jagung atau Nasi Jagung ini menjadi salah satu makanan khas Indonesia yang bahan dasarnya dibuat dari jagung.

Jagung yang digunakan dalam membuat nasi jagung adalah jagung yang sudah tua atau dikenal dengan istilah jagung pipil.

Nasi Jagung ini biasanya disuguhkan bersama lauknya seperti tempe, telor, bakwan jagung, sayur mayur dan ikan asin.

Jika Anda ingin mencicipi Sego Jagung, Tribunners cukup merogoh kocek Rp 15 ribu saja.

7. Tahu petis

Jajanan khas kota Semarang ini juga wajib dicoba. Konsep Tahu Petis yang ada di Pasar Kangen Jogja ini tidak dicocol tetapi petisnya langsung dimasukkan ke dalam tahu.

Di makan selagi hangat dengan potongan cabe, dijamin membuat lidah Anda makin bergoyang.

Harganya mulai dari Rp 15 ribu saja, Anda sudah bisa mendapatkan 5-6 biji tahu petis.


8. Apem beras

Stan apem beras di Pasar Kangen Jogja 2023 di Taman Budaya Yogyakarta, 29 Juli - 5 Agustus 2023 (Tribunjogja.com/Bunga Kartikasari)

Apem beras ini bertekstur lembut nan halus, tanpa gula berlebihan dan memang cocok untuk camilan.

Hanya dengan dua atau tiga gigitan saja, apem beras sudah habis. Harganya pun terjangkau.

Dua apem beras dihargai Rp 5.000 saja. Satuannya menjadi Rp 3.000.


9. Leker

Leker adalah jajanan tradisional yang mirip dengan crepes dengan tekstur yang lebih tipis dan garing.

Jajanan tradisional ini terbuat dari tepung terigu, tepung beras, tepung pati, baking powder, telur dan vanili.

Untuk isian leker bisa ditambahkan gula, pisang, meses, keju dan isian lainnya. Leker memiliki perpaduan rasa manis dan gurih.


10. Tolpit

Penganan dengan rasa manis ini punya sebutan unik yakni kue tolpit. Memang kue tersebut lebih dikenal dengan nama kue tolpit atau alat kelamin pria yang dijepit.

Nama yang lebih ‘’sopan’’ dari kue ini adalah adrem, disebut tolpit karena bentuknya yang khas dengan lipatan-lipatan.

Rasanya sendiri tidak jauh berbeda dari kue cucur yang lebih sering ditemui.

11. Jenang tradisional

Jenang Tradisional di Pasar Kangen 2023 (Tribunjogja.com/Bunga Kartikasari)

Satu lagi kuliner khas yang harus Anda cicipi saat berkunjung ke Pasar Kangen Jogja yakni Jenang Tradisional.

Anda bisa menemukan berbagai jenang seperti jenang gempol, terdiri dari jenang sumsum putih, jenang candil, jenang sumsum manis, jenang monte atau jenang mutiara.

Untuk harga satu macam jenangnya mulai dari Rp 10 ribu, maksimal tiga jenis jenang.


12. Lempeng Juruh

Berbahan dasar singkong, kerupuk yang jadi makanan utama lempeng juruh diolah menjadi sangat tipis dan berbentuk persegi panjang.

Diatasnya ditambahkan gula jawa cair pekat diatasnya membuat Anda semakin nikmat menyantap kerupuk singkong itu.

Para penjual biasanya membanderol lempeng juruh dengan harga Rp 15 ribu dengan tiga hingga empat kerupuk.


13. Dawet ireng jembut

Kenapa namanya Dawet Ireng Jembut? Karena dawet ini berasal dari karena nama tersebut merupakan singkatan dari nama lokasinya yang berada di Jembatan Butuh (jembut) di Kecamatan Butuh (kecabut), Jawa Tengah, Purworejo.

Nah, di event tahunan ini, Dawet Ireng Jembut selalu ada menyembuhkan rindu akan minuman tersebut.

Seperti es dawet pada umumnya yang berisi cendol, gula merah dan disiram santan, minuman ini serasa bisa melepas dahaga di siang dan malam hari.

Segelas Dawet Ireng Jembut ini bisa Anda nikmati cukup merogoh kocek Rp 8 ribu saja.


14. Rambut Nenek

Proses pembuatan rambut nenek di Pasar Kangen 2023 (Tribunjogja.com /Bunga Kartikasari)

Rambut nenek ini jajanan tahun 90-an yang terbuat dari gula dan kini kian langka keberadaannya.

Selain dikenal sebagai rambut nenek, jajanan ini disebut juga dengan arum manis.

Kenapa disebut rambut nenek? Karena awalnya berwarna putih seperti uban, jajanan ini dinamakan rambut nenek.

Namun, nama sebenarnya adalah arbanat. Rambut nenek yang dijual di Pasar Kangen ini memiliki cita rasa yang berbeda, tak seperti di toko-toko pada umunya.

Rasa manis dan lembut ketika dimakan akan membuat lidah bergoyang. Bonusnya lagi, Tribunners juga bisa meilihat proses pembuatannya.

Baca juga: Jadwal Event Jogja Selama Sepekan 3-9 Juni 2024

15. Es jepit

Es yang berbentuk lingkaran dengan warna merah, oranye, hijau seperti kembang gula bertangkai ini dinamakan es jepit karena proses pembuatan es tersebut harus dijepit.

Es batu tersebut diparut dan kemudian parutan es ditampung di atas wadah yang terbuat dari batok atau tempurung kelapa.
Parutan es tersebut lalu diberi tangkai es.

Pada bagian atas es ditutup dengan pasangan batok kelapa lainnya.
Kemudian es dijepit dengan menggunakan kedua tangan untuk membentuk parutan es menyatu.

Setelah es tersebut menyatu kemudian ditambahkan sirup yang berwarna merah, oranye dan hijau.(*)

Berita Terkini