TRIBUNJOGJA.COM - Aksi provokasi yang dilakukan oleh siswa tingkat SMA setelah konvoi kelulusan sempat viral di media sosial, Senin (13/5/2024).
Di video itu, terlihat mereka berbondong-bondong melakukan aksi provokasi, seperti menggoyangkan pagar salah satu SMK.
Baca juga: BREAKING NEWS: Konvoi Kelulusan Pelajar di Yogyakarta Berujung Tawuran, Provokator Diamankan
Ada juga peserta konvoi yang tercebur got. Dari video itu, tampak ia berdiri di bawah jembatan, menghindari cemoohan dari siswa SMK.
Berikut lima fakta pelajar yang diamankan polisi setelah konvoi kelulusan, Senin (13/5/2024):
1. Tujuh siswa diamankan Polresta Yogyakarta
Sebanyak tujuh siswa tingkat SMA diamankan anggota kepolisian Polresta Yogyakarta, buntut dari keributan konvoi di Jalan Pramuka, Kemantren Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Senin (13/5/2024) sore.
Para siswa tersebut diduga menjadi provokator dalam aksi keributan pelajar yang terjadi di Kota Yogyakarta.
2. Goyang pagar gedung SMK untuk pancing emosi
Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Aditya Surya Dharma, mengatakan kronologis kejadian itu bermula ketika rombongan pelajar SMA melakukan konvoi kelulusan.
Mereka merayakan kelulusan dengan cara konvoi keliling Kota Yogyakarta menggunakan sepeda motor.
Sesampainya di salah satu gedung SMK di Kota Yogyakarta, para peserta konvoi melakukan upaya provokasi sehingga para siswa SMK itu merasa terpancing emosi.
"Sempai disalah satu SMK, mereka melakukan aksi provokasi menggoyang-goyangkan pagar, melempar petasan dan sejumlah batu," katanya, kepada awak media.
Karena situasi tidak kondusif, petugas keamanan SMK tersebut melaporkan kejadian itu ke aparat kepolisian.
Tak berselang lama, polisi datang ke lokasi keributan melakukan pengamanan dan pembubaran aksi konvoi.
3. Peserta kecebur got
Setelah polisi tiba, ternyata ada peserta konvoi yang tertinggal dari rombongan lalu terjatuh ke sebuah sungai.
Pelajar tersebut pun dikepung oleh puluhan siswa. Mereka menyoraki peserta konvoi yang tertinggal lalu bersembunyi di kolong jembatan.
Baca juga: Tujuh Pelajar Konvoi Kelulusan di Jogja Diamankan Polisi, Terbukti Bawa Gir Hingga Pil Yarindo
Pelajar yang tertinggal dari rombongan itu tidak mengalami luka sedikit pun meski mengaku terjatuh saat hendak kabur.
"Gak ada patah tulang, gak ada. Sejauh ini ada 7 anak yang kami amankan. Ada dari kelas tiga ada dari kelas dua," kata Kapolresta.
Polisi masih mendalami tujuan pelajar yang konvoi tersebut memang hendak memprovokasi SMK yang dimaksud atau hanya secara random.
"Tadi pengakuan baru berhenti di SMK itu. Ini kami dalami apakah random atau ada tujuan tertentu," ungkapnya.
4. Ada gear dan pil yarindo
Dari tujuh pelajar yang diamankan, Polisi menemukan sejumlah barang di antaranya satu gir, satu tongkat pemukul, lima selongsong petasan, lima unit sepeda motor serta pil Yarindo.
"Ada yang bawa gir, tongkat pemukul dan pil Yarindo. Tadi suara dor, dor itu dari petasan," ungkap Aditya.
Pihaknya memastikan belum ada kontak fisik antar kedua pelajar dari dua sekolah tersebut.
5. Bukan aksi tawuran
Polisi menegaskan bahwa kejadian tersebut bukanlah sebuah aksi tawuran.
Pihak kepolisian tetap akan memanggil orang tua siswa yang diamankan untuk pertanggungjawaban.
"Tentu kami imbau pihak sekolah menjaga siswanya, orang tua juga harus menjaga. Kami adakan patroli siber maupun terbuka, antisipasi aksi tandingan sekolah lain," pungkasnya.
( Tribunjogja.com / Miftahul Huda / Bunga Kartikasari )