Berita Kecelakaan

Mobil Sedan Tertabrak Kereta Api di Perlintasan Tanpa Palang Pintu di Dusun Bakalan Klaten

Penulis: Dewi Rukmini
Editor: Muhammad Fatoni
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi mobil Toyota Etios warna hitam yang terseret sejauh 20 meter usai tertabrak Kereta Api Argowilis di perlintasan sebidang tanpa palang pintu di Dusun Bakalan, Desa Boto, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Rabu (1/5/2024).

Laporan Reporter Tribun Jogja, Dewi Rukmini

TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Sebuah mobil sedan mengalami kecelakaan di perlintasan kereta api sebidang tanpa palang pintu di Kabupaten Klaten, Rabu (1/5/2024). 

Mobil sedan Toyota Etios berplat AD 8704 DO itu tertabrak Kereta Api (KA) Argowilis Nomor 5A jurusan Surabaya-Bandung saat melewati perlintasan sebidang tanpa palang pintu di Dusun Bakalan, Desa Boto, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. 

Seorang warga sekitar, Muhammad Bardan (60), mengatakan peristiwa kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 12.00 WIB.

Akibat tertabrak kereta api, mobil sedan tersebut terlempar sejauh 20 meter dari lokasi perlintasan sebidang. 

"Mobil sedan dari arah barat mau ke timur dengan menyebrangi rel. Karena sopir mobil kan berada di kanan, jadi cuma melihat ke arah selatan. Tahu-tahu dari arah utara muncul kereta api. Sedangkan mobil sudah berada di tengah rel. Sehingga mobil tersambar kereta dan terseret 15-20 meter," jelas Bardan kepada Tribunjogja.com, Rabu (1/5/2024). 

Bardan menambahkan, dalam kecelakaan siang itu terdapat dua orang korban yang merupakan penumpang dan pengendara mobil.

Dilaporkan, kedua korban telah dilarikan ke rumah sakit. 

Adapun dari sejumlah foto yang beredar, peristiwa kecelakaan itu membuat mobil Toyota Etios warna hitam itu rusak parah dan ringsek pada bagian depan. 

Bahkan pantaun Tribunjogja.com di lokasi sekitar pukul 14.30 WIB, ada bagian mobil yang copot (lepas dari rangka mobil) sehingga dievakuasi terpisah. 

Bardan melanjutkan, lokasi kecelakaan tersebut memang sudah lama tidak ada palang pintu kereta api.

Padahal lokasinya terhitung ramai dilewati oleh warga bahkan anak-anak sekolah.

Biasanya di tempat itu ada orang yang menjaga perlintasan kereta api.

Namun hari libur, maka orang yang biasanya menjaga perlintasan tersebut ikut libur. 

"Kalau kejadian kecelakaan melibatkan mobil, baru kali ini. Karena kalau kendaraan dari barat ke timur memang kadang kereta api dari utara tidak kelihatan. Sebab tertutup semak-semak. Sementara kalau kereta dari selatan masih bisa terlihat karena sisi selatan terhampar persawahan, jadi pandangannya lebih luas," ujar dia.

Dia pun berharap dengan kejadian itu, pemerintah bisa mengambil langkah untuk memasang palang pintu di perlintasan kereta api Dusun Bakalan, Desa Boto, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten. 

"Mudah-mudahan segera diberi palang pintu, agar warga sekitar kalau lewat bisa tenang," pungkasnya. (*)

Berita Terkini