Cerita Para Pengusaha LPG 3 Kg Terbantu Inovasi Layanan Digital BRI - Bagian 2

Penulis: Sigit Widya
Editor: Sigit Widya
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Cerita para pengusaha LPG 3 kg terbantu inovasi layanan digital BRI.

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Mohamad Subhan Abdurrohman dan Sutikno merupakan dua pelaku usaha minyak dan gas, khususnya LPG, yang terbantu inovasi layanan digital BRI.

Sebagai penjual LPG, termasuk gas bersubsidi ukuran 3 kg, mereka merasa mendapat kemudahan dengan kehadiran aplikasi BRIMOLA yang digagas oleh BRI dan PT Pertamina (Persero).

BRIMOLA adalah aplikasi mobile bagi para pelaku usaha di bidang minyak dan gas agar lebih mudah dalam melakukan pemesanan harian LPG subsidi ukuran 3 kg dari pangkalan ke agen.

Menurut Subhan, setidaknya ada empat keuntungan yang dirasakan oleh pelaku usaha sepertinya saat menggunakan aplikasi BRIMOLA untuk pemesanan LPG bersubsidi ukuran 3 kg.

Pertama adalah keuntungan efisiensi waktu dan biaya, kedua arus keluar-masuk jadi lebih transparan, ketiga usaha menjadi berkembang, dan keempat inklusi keuangan bisa berjalan.

Sutikno pun merasakan keuntungan setelah ada BRIMOLA, terutama transaksi LPG bersubsidi 3 kg lebih praktis serta efisien sehingga penyaluran ke masyarakat menjadi lebih lancar.

Baca juga: Cerita Para Pengusaha LPG 3 Kg Terbantu Inovasi Layanan Digital BRI - Bagian 1

Nah, sebagai pengusaha, Subhan dan Sutikno ternyata tidak hanya merasa terbantu oleh eksistensi BRIMOLA, tetapi juga layanan digital lain yang dihadirkan secara spesial oleh BRI.

Subhan, misalnya, sudah 13 tahun menjadi nasabah setia BRI dan selalu memanfaatkan seluruh layanan digital milik perseroan untuk melakukan aneka transaksi bisnis maupun pribadi.

"Masih soal bisnis LPG, saya menerima transaksi lewat transfer atau QRIS (quick response code Indonesian standard) dari konsumen," katanya kepada Tribunjogja.com, Senin (22/4/2024).

Selama ini, Subhan membeberkan, mayoritas pembeli LPG di pangkalan gas "Subhan" melakukan pembayaran dengan cara transfer, lalu diikuti QRIS, dan paling sedikit secara tunai.

"Pembayaran pembelian LPG lewat transfer BRI mencapai 10 transaksi per hari. Sisanya via QRIS dan tunai. Kebetulan, saya memang pengguna aktif aplikasi BRImo," tambah Subhan.

Meskipun menjadi pengguna aktif BRImo dan menerima pembayaran via QRIS BRI, ia tetap terbuka untuk melakukan transaksi cashless atau non-tunai menggunakan rekening bank lain.

Baca juga: Nongkrong Asyik di Angkringan Kopi Joss Mbah Karyo, Transaksi Lebih Praktis Via QRIS BRI - Bagian 1

Kalau dihitung secara keseluruhan, Subhan mengaku menerima pembayaran non-tunai via transfer maupun QRIS BRI mencapai 400 transaksi setiap bulan untuk pembelian semua LPG.

"Tidak hanya yang subsidi 3 kg, saya juga menjual LPG lain ukuran 5,5 kg dan 12 kg. Total, saya bisa menjual 3.000 LPG berbagai ukuran dalam kurun waktu 26 hari," sambung Subhan.

Tidak mau kalah, Sutikno terbiasa pula memakai layanan digital BRI, khususnya BRImo, dalam mendukung kelancaran berbisnis LPG di Kelurahan Karangkajen, Kemantren Mergangsan.

Sama seperti Subhan, ia juga menerima pembayaran pembelian LPG secara non-tunai lewat metode transfer maupun QRIS BRI, bahkan secara jumlah transaksi tercatat lebih signifikan.

"Dalam sehari, saya menerima pembayaran non-tunai via transfer maupun QRIS sebanyak 30 transaksi. Paling banyak adalah pembayaran melalui QRIS BRI," kata pensiunan swasta itu.

Dari jumlah transaksi non-tunai tersebut, Sutikno menyebut, pembayaran untuk pembelian LPG ukuran 12 kg menjadi yang paling dominan dibanding LPG 5,5 kg dan subsidi 3 kg.

Baca juga: Nongkrong Asyik di Angkringan Kopi Joss Mbah Karyo, Transaksi Lebih Praktis Via QRIS BRI - Bagian 2

Direktur Bisnis Konsumer BRI, Handayani, menjelaskan, BRIMOLA hadir untuk membantu pengusaha LPG memonitor pesanan, mengelola keuangan, dan mengecek status pembayaran.

Menurutnya, teknologi secara real-time itu tidak hanya bisa meningkatkan transparansi dan efisiensi, melainkan pula memastikan distribusi gas bersubsidi ukuran 3 kg tepat sasaran.

"BRIMOLA memiliki fitur transfer, tarik tunai, dan pembayaran tagihan. Jaringan mitra BRIMOLA sangat luas sehingga memudahkan pengusaha LPG untuk bertransaksi," terang Handayani.

Ia mengutarakan, BRI berinovasi mengembangkan BRIMOLA menjadi sebuah close loop ekosistem LPG 3 kg dalam hal pendistribusian secara end-to-end dari sektor hulu sampai hilir.

"Dengan ekosistem tersebut, pola pendistribusian LPG 3 kg pun akan menjadi lebih terintegrasi, mulai dari Pertamina, agen, pangkalan, hingga penerima subsidi," sambung Handayani.

Regional CEO BRI Yogyakarta, John Sarjono, menyatakan bahwa perseroan tidak akan berhenti menghadirkan inovasi layanan digital demi kenyamanan dan kepuasan masyarakat.

Baca juga: Berkat KUR BRI, Warung Sarapan Pecel Milik Catur Kini Kian Berkembang

Ia mengemukakan, perkembangan digitalisasi perbankan yang cukup pesat telah mendorong perseroan untuk beralih menggunakan ekosistem digital terbaik untuk pelayanan terbaik.

Termasuk kehadiran aplikasi mobile banking BRImo, yang menurutnya hadir untuk menjawab kebutuhan masyarakat dan memudahkan sarana transaksi digital pada zaman modern.

"Aplikasi BRImo menghadirkan kemudahan akses yang mendukung sistem branchless, online onboarding, bahkan pembukaan rekening BRI secara aman dan cepat," papar John.

BRImo punya lebih dari 200 fitur, bisa crossborder dalam layanan transaksi QR di Singapura, digunakan oleh 18,4 juta pengguna, dan menjalin kemitraan dengan 2,6 juta merchant.

John mengemukakan, di wilayah Jawa Tengah dan DIY, BRI memiliki 2,8 juta pengguna BRImo dan 337 ribu merchant aktif sehingga memudahkan masyarakat dalam aneka transaksi.

BRImo hadir dengan tampilan lengkap dan menarik, mempunyai halaman depan atau homepage modern sehingga memanjakan mata para nasabah saat kali pertama membuka.

Fitur-fitur andalan seperti Catatan Keuangan, Transfer, BRIVA, Pembelian Pulsa/Data, serta Beli Investasi Unggulan ditampilkan secara lebih jelas di aplikasi inovatif tersebut. (*)

Berita Terkini