Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Menjelang Idulfitri 2024, masyarakat mulai berburu parsel hingga pernak-pernik Idulfitri .

Seperti Winda Puspitarini, ia berbelanja 22 parsel untuk kebutuhan kantornya.

Winda mengatakan membagikan parsel sudah menjadi tradisi rutin setiap tahun yang dilakukan oleh kantornya.

Parsel tersebut dibagikan kepada rekanan yang selama ini telah bekerja sama.

“Beli 22 parsel dengan harga Rp300-500 ribu per parselnya. Ini memang sudah tradisi bagi perusahaan kami. Wujud silaturahmi dengan klien yang selama ini sudah kerja sama,” katanya, Selasa (02/04/2024).

Ia pun berhati-hati dalam memilih parsel.

Selain membeli di tempat yang bonafide, ia juga melakukan survei dan melihat kulitas produk.

“Sebelum beli survei dulu, lihat kualitas produk dan kondisi barangnya. Ya lebih hati-hati dalam memilih item yang dibeli,” lanjutnya.

Berbeda dengan Winda, Winarno membeli membuat parsel sendiri.

Baca juga: Masyarakat Tetap Mudik Lebaran Meski Harga Tiket Pesawat Melambung Selama Libur Idulfitri

Sehingga ia cukup membeli pernak-pernik untuk mempercantik parsel.

“Ini cuma cari pernak-pernik, yang simpel-simpel saja, tulisan “Selamat Idulfitri”, mau untuk hamper buat saudara,” ujarnya.

Terpisah, Kepala Bagian Marketing Toko Progo, Maskhun Sofwan mengungkapkan permintaan parsel dan ornamen Idulfitri sudah mulai diburu masyarakat sejak sebelum ramadan.

Pihaknya menyediakan parsel mulai dari harga Rp125ribu hingga Rp1,5juta.

Selain berisi produk makanan, pihaknya juga melayani parsel berupa keramik.

“Campuran juga bisa, sesuai dengan permintaan konsumen. Toko Progo kan juga terkenal dengan alat rumah tangga, sehingga kami juga menyediakan parsel campuran dengan keramik. Kami juga menyesuaikan dengan pesanan konsumen, dan kami siap mengantar sampai lokasi,” ungkapnya.

Meningkatnya permintaan parsel, membuatnya membentuk tim khusus untuk menangani pesanan parsel.

“Kami ada tim khusus untuk parsel, karena memang kami sudah berpengalaman dalam parsel. Kalau untuk ornamen Idulfitri kami juga lengkap, seperti ketupat, pita-pita. Ada yang untuk hamper, ada juga yang untuk dekorasi. Sejak sebelum ramadan sudah mulai naik permintaannya, untuk hotel-hotel maupun restoran sudah banyak yang langganan,” sambungnya.

Meski tidak menyebut angka pasti, namun ia memperkirakan permintaan parsel dan pernak-pernik Idulfitri tahun ini lebih tinggi dari sebelumnya. ( Tribunjogja.com )