TRIBUNJOGJA.COM - Malam Lailatul Qadar adalah malam yang sangat istimewa di bulan Ramadan, dan disebutkan dalam Al-Quran sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan.
Malam ini sangat penting bagi umat Muslim karena pada malam ini diturunkannya Al-Quran yang menjadi petunjuk bagi umat manusia.
Amalan yang dilakukan pada malam Lailatul Qadar memiliki pahala yang besar dan sangat dianjurkan untuk dilakukan.
Bagi Anda yang sedang mencari referensi puisi tema tentang Lailatul Qadar, berikut beberapa puisi tentang Lailatul Qadar:
1. Amalan Seribu Bulan
Oleh: R. Kyrani
Masih asyik dalam sujud seorang hamba
Di timpa luahan air mata
Sadar betapa menggunungnya dosa
Malam seribu bulan, akankah dapat mengimbanginya?
Seorang hamba, mengerti bahwa amal akan ditimbang
Keburukan bisa jadi penghalang
Kala menuju taman surga yang rindang
Bisakah sebab lailatul qadar
Beratnya dosa sedikit pudar
Sebab amalan seribu bulan telah ditebar
Hanya Ilahi yang mampu menilai
Seorang hamba cukuplah merangkai
Amalan tak putus dan tak cerai
Sesedikit mungkin dosa disemai
2. Lailatul Qadar
Karya Taufiq Ismail
Margasatwa tak berbunyi
Gunung menahan nafasnya
Angin pun berhenti
Pohon-pohon tunduk
Dalam gelap malam
Pada bulan suci
Qur'an turun ke bumi
Qur'an turun ke bumi
Inilah malam seribu bulan
Ketika cahaya sorga menerangi bumi
Ketika cahaya sorga menyinari bumi
Inilah malam seribu bulan
Ketika Tuhan menyeka airmata kita
Ketika Tuhan menyeka dosa-dosa kita
Baca juga: Bacaan Niat dan Doa Iktikaf : Berburu Malam Lailatul Qadar Saat Ramadhan
3. Sepuluh Simpuh
Oleh: R. Kyrani
Entah malam yang mana
Sepuluh hari aku meraba
Mencari-cari malam mulia
Lailatul qadar disebutnya
Dalam urai air mata
Aku hanya ingin berjumpa
Ikhlas menanti, tanpa mengaduh
Tak apa, simpuhku hanya genap sepuluh
Belum sebanding dengan jejak dosaku yang penuh
4. Malam Sungai Cahaya
Karya Ihsan Subhan
Ada sungai bercahaya di sekeliling malam
Mengalir lembut meski turun dari ketinggian
Tujuh lapis langit
Lalu sinarnya jatuh di kepalaku
Meresap masuk ke lubuk tubuh
Yang terdalam