Update Gunung Merapi 14 Maret 2024: Tercatat 2 Kali Guguran Lava ke Barat Daya

Penulis: Azka Ramadhan
Editor: Hari Susmayanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi Gunung Merapi yang terpantau Kamis (25/1/2024) pagi.

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Gunung Merapi (2968 mdpl) mengalami 2 kali guguran lava pijar ke arah barat daya (Kali Bebeng), dengan jarak luncur maksimum 1.300 meter, selama masa pengamatan Kamis (14/3/24), pukul 00.00-06.00 WIB. 

Dalam periode pengamatan yang sama, tercatat 19 kali gempa guguran (Amplitudo: 2-3 mm, Durasi: 43.8-100.7 detik).

Sampai sejauh ini, Balai Penyelidikan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) masih menetapkan Level III (Siaga) untuk gunung berapi aktif di perbatasan DIY dan Jawa Tengah tersebut.

Adapun cuaca Gunung Merapi pagi ini cenderung mendung, dengan angin yang dominan bertiup lemah hingga sedang ke arah timur dan barat. 

Sementara, suhu udara berada di kisaran 19-19.8 °C, kelembaban udara 61-99.3 persen dan tekanan udara 872-918.5 mmHg. 

Lebih lanjut, BPPTKG juga memaparkan potensi bahaya saat ini, berupa guguran lava dan awan panas di sektor selatan-barat daya, meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

Kemudian, sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif, dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Oleh sebab itu, masyarakat diminta agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya, sekaligus mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi, serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan. (aka)

 

Berita Terkini