Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pembiayaan baru Adira Finance di Jawa Tengah dan DIY tumbuh positif pada tahun 2023. 

Kawil Jawa Tengah Adira Finance, Surya Almada Syahlani, mengatakan hingga Desember 2023 pembiayaan baru di Adira Finance wilayah Jawa Tengah dan DIY mencapai Rp3 triliun.

Secara tahunan, capaian tersebut naik sebesar 27 persen. 

"Kenaikan ini terutama didorong pertumbuhan pembiayaan baru segmen otomotif. Segmen mobil sebesar 43 persen dan motor sebesar 22 persen. Pembiayaan baru segmen non otomotif tumbuh 25 persen," katanya, Rabu (14/02/2023). 

Ia menyebut secara keseluruhan area Jawa Tengah termasuk DIY berkontribusi sekitar 7 persen dari total pembiayaan Adira Finance. 

Dari sisi keuangan, Adira Finance berhasil mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 21 persen, menjadi Rp1,94 triliun pada tahun 2023.

Pertumbuhan ini terutama didorong meningkatnya total pendapatan sebesar 14 persen menjadi Rp9,5 triliun yang relatif sejalan dengan tumbuhnya pembiayaan baru Perusahaan. 

Presiden Direktur Adira Finance, Dewa Made Susila, menjelaskan sejalan dengan membaiknya kondisi ekonomi di Indonesia, penjualan ritel sepeda motor baru mencatatakan pertumbuhan sebesar 12 persen menjadi 6 juta unit.

Sementara penjualan ritel mobil baru, mengalami penurunan sebesar 2 persen menjadi 998 ribu unit, mengingat penetrasi mobil masih rendah. 

"Adira Finance berhasil memperkuat bisnis otomotifnya di tahun 2023 yang tercermin dari kenaikan pangsa pasar mobil baru dan sepeda motor baru masing- masing sebesar 5 persen dan 10 persen dibandingkan tahun 2022 sebesar 4 persen dan 8,2 persen," jelasnya. 

Di segmen non otomotif, perusahaan berhasil meningkatkan penyaluran pembiayaan terutama pada pinjaman multiguna.

Sehingga sepanjang tahun 2023, pembiayaan baru mengalami kenaikan sebesar 31 persen menjadi Rp41,6 triliun. (*)