TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Untuk meningkatkan kapasitas produsen data khususnya pengelola Datago Lintas OPD se-Kota Magelang, Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Kota Magelang melaksanakan Rembug Data Kota Magelang Tahun 2024 pada Jumat (2/2/2024) di Ruang Adipura Kencana Sekretariat Daerah Kota Magelang.

Kegiatan tersebut diikuti oleh produsen data se-Kota Magelang yang terdiri dari OPD, BUMD, instansi vertikal, RS swasta dan institusi pendidikan.

Dengan diterapkannya SPBE atau Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik yaitu penyelenggaraan pemerintahan yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi, diharapkan dapat mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, transparan dan akuntabel serta pelayanan publik yang berkualitas dan terpercaya.

Dalam laporannya, Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Kota Magelang, Muhammad Abdul Aziz menyampaikan, rembug data merupakan media untuk meningkatkan literasi, kapasitas dan sebagai forum untuk menginventarisir isu serta kendala dalam pengelolaan satu data Kota Magelang.  

"Kami berharap kepada para produsen data khususnya yang melakukan pendataan mikro berbasis individu dan rumah tangga untuk melengkapi data dengan data spasial sehingga data yang kita miliki bisa semakin tepat dan akurat," katanya.

Lebih lanjut, Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Kota Magelang bersama BPS dan pihak-pihak terkait telah menunjukkan kesungguhannya dalam mengawal implementasi satu data Indonesia di Kota Magelang sehingga Kota Magelang menjadi daerah dengan best practice pengelolaan satu data di Jawa Tengah dengan Tingkat kematangan optimum.

"Kita semuanya sudah optimal dari walidata, dari produsen data juga sudah cukup bagus, sudah establish terutama dengan pelaksanaan melalui satu Portal Data Go itu," kata Kepala BPS Kota Magelang, Aluisius Abrianta.

Acara Rembug Data Kota Magelang edisi pertama tahun 2024 dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Kota Magelang Hamzah kholifi dan dalam sambutannya, Hamzah menyampaikan bahwa kolaborasi SPBE dan satu data merupakan kunci keberhasilan penerapan e-government.

Dia menegaskan,  produsen data harus berkomitmen dan konsisten memberikan kontribusi data secara valid dan tepat waktu.

Dia juga mengimbau kepada seluruh OPD penyedia data mikro untuk menyediakan kelengkapan data spasial bagi pengayaan basis data perencanaan pembangunan. (*)