Dispar Kulon Progo Targetkan 1 Tahun Bangun 1 Landmark Baru

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Dinas Pariwisata Kulon Progo Joko Mursito (tengah) dengan latar Patung Kereta Kuda di Simpang Milir, Kapanewon Pengasih pada Senin (15/01/2024).

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo memiliki proyek besar untuk membangun sejumlah landmark di berbagai lokasi.

Salah satu yang sudah terbangun berada di Simpang Milir, Kapanewon Pengasih.

Kepala Dispar Kulon Progo, Joko Mursito mengatakan sudah ada rencana untuk membangun landmark lainnya ke depan.

"Setidaknya kami berusaha agar 1 landmark dibangun dalam 1 tahun," kata Joko pada Selasa (16/01/2024).

Ia mengatakan ada 5 landmark yang sudah direncanakan, termasuk yang sudah dibangun di Simpang Milir. 4 lainnya masing-masing berada di depan jalan masuk YIA, Alun-alun Wates, Eks Pasar Teteg Kulon Wates, dan Simpang Serut.

Joko mengungkapkan di depan YIA rencananya akan dibangun patung yang jadi penanda selamat datang.

Sementara di Teteg Kulon akan dibangun Taman Milenial dengan konsep Geoheritage Kulon Progo dan Alun-alun Wates akan dibangun instalasi seni Tari Angguk.

"Sedangkan di Simpang Serut akan dibangun Monumen Nglarak Blarak permainan tradisional dari Kulon Progo yang kini sudah mendunia," ujarnya.

Menurut Joko, seluruh landmark ini menjadi ikon pariwisata baru di Kulon Progo dengan mengangkat kearifan lokal. Pembiayaan seluruh landmark ini berasal dari Dana Keistimewaan.

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X telah meninjau Landmark Patung Kereta Kuda di Simpang Milir pada Senin (15/01/2024). Adapun landmark ini belum memiliki nama resmi.

"Nanti namanya diberikan oleh Ngarso Dalem, baru akan kami resmikan," jelas Joko.

Penjabat (Pj) Bupati Kulon Progo, Ni Made Dwipanti Indrayanti menyebutkan nantinya total ada 8 landmark baru. Landmark juga akan dibangun di Taman Jembatan Bantar, Simpang Brosot dan Simpang Dekso.

Ia mengatakan proyek landmark tersebut jadi salah satu dari sekian program strategis yang sudah disusun. Kehadirannya diharapkan bisa mendukung pembangunan di Kulon Progo.

"Semua landmark ini nantinya akan memperkuat promosi pariwisata di Kulon Progo," kata Made.(alx)

 

Berita Terkini