Berita Jogja Hari Ini

Empat Bahan Kebutuhan Rumah Tangga Ini Menjadi Komoditas dengan Andil Inflasi Tertinggi di DIY 

Penulis: Christi Mahatma Wardhani
Editor: Kurniatul Hidayah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala BPS DIY, Herum Fajarwati memberikan keterangan terkait inflasi DIY pada November 2023 secara daring, Jumat (01/12/2023)

Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Badan Pusat Statistik (BPS) DIY mencatat inflasi DIY pada November 2023 secara bulanan mencapai 0,35 persen.

Perkembangan inflasi November 2023 ini lebih tinggi dibanding Oktober 2023 yang hanya 0,25 % .

Kepala BPS DIY, Herum Fajarwati mengatakan inflasi November 2023 juga lebih tinggi dibanding November 2022, yaitu 0,32 % . 

Baca juga: Kronologi Siswi SMA di Madura Melahirkan di Kelas Saat Ujian, Tiba-tiba Sudah Gendong Bayi

Berdasarkan kelompok, makanan, minuman, dan tembakau mengalami inflasi 1,32?ngan andil inflasi 0,31 persen.

Sementara transportasi menjadi kelompok satu-satunya yang mengalami deflasi pada November 2023, dengan andil 0,04 % .

"Komoditas yang mengalami perubahan harga paling tinggi adalah cabai merah sebesar 36,71 % , yang memberikan andil inflasi sebesar 0,08 % . Kemudian cabai rawit mengalami perubahan harga sebesar 66,67 %, yang memberikan andil inflasi 0,07 % ," katanya dalam konferensi pers secara daring, Jumat (01/12/2023). 

"Telur ayam ras juga mengalami peningkatan yang cukup signifikan pada November sebesar 4,51 % , dengan andil inflasi 0,04 % . Padahal pada bulan September dan Oktober mengalami penurunan harga. Komoditas yang mendorong inflasi selanjutnya adalah bawang merah, mengalami perubahan harga 14,63?ngan andil inflasi 0,03 %," sambungnya. 

Adapun komoditas yang menyumbang deflasi pada November 2023 adalah bensin, mengalami penurunan harga sebesar 1,25 %, dengan andil deflasi sebesar 0,05 %.

Komoditas lainnya ialah daging ayam ras yang mengalami penurunan sebesar 3,12 % , dan memberikan andil deflasi 0,03 % .

Perubahan harga juga terjadi pada minyak goreng. Pada November ini, harga minyak goreng turun 2,01 % , yang memberikan andil deflasi 0,02 % .

Selanjutnya adalah komoditas bahan bakar rumah tangga mengalami penyesuaian harga -0,22 %, yang memberikan andil deflasi 0,01 % . 

Sementara inflasi tahun ke tahun, inflasi DIY mencapai 3,48 %. Turun dibanding dengan November 2022 yang mencapai 6,54 % .

Komoditas yang memberikan andil inflasi paling tinggi adalah beras yang mengalami perubahan harga sebesar 20,51 %, dengan andil inflasi 0,61 % . 

Komoditas lain yang menyumbang inflasi terbesar adalah rokok kretek filter dengan andil 0,26 % . Bawang putih juga secara tahun ke tahun memberikan andil inflasi, yaitu sebesar 0,14 % .

Kemudian emas perhiasan memberjkan andil inflasi sebesar 0,12 % . (maw) 

Berita Terkini