Ingin Hidupkan Budaya Srawung, Muda Mudi Paseko Kotagede Gelar Nandur Srawung Tangga Teparo

Penulis: Tribun Jogja
Editor: Agus Wahyu
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Acara temu media panitia Nandur Srawung Tangga Teparo kampung Paseko Kotagede dihadiri seniman Jogja, Joned dan Wisben di Bakmi Djowo Tabon Ramak Kotagede Yogyakarta, Kamis (23/11/2023) malam.

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Era kemajuan teknologi digital, telah menggeser budaya srawung di masyarakat. Pola pergaulan masyarakat lebih banyak dilakukan menggunakan alat komunikasi dan media sosial.

“Ada keresahan di kalangan kami anak muda di kampung, budaya srawung ini terus menghilang. Kami kangen suasana guyup bersama tetangga, teman-teman di kampung,” ujar Ardestya Yoga Putra, Tim Media Gelar Budaya Nandur Srawung Tangga Teparo kampung Paseko Kotagede, membuka bincang media di Bakmi Djowo Thukul Tabon Ramak Kotagede Yogyakarta, Kamis (23/11/2023).

Yoga menyampaikan lebih jauh, kegalauan itu makin dirasakan dengan masuknya tahun politik ini. Menurutnya, pada tahun politik ini makin memperlebar jarak berkumpulnya warga untuk silaturahmi di kampung, karena terkotak kepentingan pilihan politik.

“Jujur, itu menjadi latar belakang utama alasan kami menggelar even Nandur Srawung Tangga Teparo ini. Kami,khususnya anak-anak muda Paseko, memberanikan diri membuat acara dengan kemampuan penggalangan dana seadanya. Alhamdulillah, pemerintah mendukung melalui Danais, tapi untuk even tahun depan,” jelas Yoga.

Ia memaparkan, acara Nandur Srawung Tangga Teparo yang akan digelar di Sanggar Sukowati Sokowaten Kotagede, Sabtu (25/11/2023) ini, menyuguhkan pertunjukkan utama Pentas Teater Rakyat berjudul Joko Bodo. Menariknya, panggung teater ini berisi seluruh warga Paseko Kotagede, mulai anak-anak hingga orang tua.

Rupanya, upaya pemuda pemudi Kampung Paseko Kotagede ini tak main-main menggelar acara Nandur Srawung ini. Dua seniman lawak lokal, Joned dan Wisben, dihadirkan menjadi bintang tamu pentas Teater Rakyat Joko Bodo.

“Kami mencoba percaya diri. Kami ingin membuat even yang sebenarnya telah kami gelar beberapa tahun lalu ini menjadi semacam pertunjukan yang akan dinikmati tak hanya warga kampung kami. Sebagai anak-anak muda yang berkreasi dalam Sanggar Sukowati memberanikan diri untuk menjadikan acara ini sebagai pertunjukan seni,” ucap Ketua Panitia, Adelia Saputri menambahkan.

“Alhamdulillah, gerak kreatifitas kami dapat dukungan semua elemen masyarakat, termasuk pemerintahan mulai kalurahan hingga Pemkot Yogyakarta. Acara ini akan dibuka oleh KPH Yudanegara, Kepala Biro Tapem Sekretariat Provinsi Setprov DIY dan dihadiri Pj Wali Kota Yogyakarta,” imbuhnya.

Adel berharap, melalui even ini menggugah masyarakat untuk membudayakan lagi kearifan lokal berwujud srawung. Menurutnya, jika budaya srawung di kampung dilakukan masyarakat lagi, akan memunculkan rasa gotong royong, kepedulian, juga bisa menumbuhkan perekonomian di masyarakat.

“Kami berharap acara ini menjadi insipirasi bersama untuk membudayakan kearifan lokal itu lagi. Sekaligus, di acara ini kami suguhkan potensi kesenian kampung Paseko. Di antaranya tari tradisional, pantomim, dolanan anak, dan juga kuliner tradisional,” tambahnya.

Sementara dua bintang tamu Joned dan Wisben mengapresiasi kreatifitas Muda Mudi Paseko tersebut. Bahkan, keduanya mengaku sejak awal dihubungi, langsung menyatakan dukungan penuhnya atas rencana pementasan teater rakyat ini.

“Kami melihat apa yang disiapkan dan dilakukan anak-anak muda kampung Paseko ini luar biasa. Ini perlu didukung untuk bisa berkembang, jarang sekali sanggar seni teater berbasis kampung mau tampil secara publik. Kami pun banyak berdiskusi dengan mereka untuk kedepannya,” papar Wisben.

Joned pun mengaku gembira bisa menjadi bagian dari pementasan teater ini. “Basic kami (dengan Wisben) juga teater, tapi kami akhirnya memilih dunia lawak karena untuk di dunia teater saya lemah dalam menghafalkan naskah. Saya lebih banyak tampil improvisasi, makanya saya ambil jalur komedian,” tutur Joned.

Acara Nandur Srawung Tangga Teparo ini akan digelar di Sanggar Sukowati Sokowaten Kotagede, Yogyakarta pada Sabtu (25/11/2023) mulai pukul 16.00 WIB. (*)

Berita Terkini