Berita Bisnis Terkini

Gathering Logistic Day, Pos Indonesia Tekan Ongkos Logistik hingga 15 Persen

Penulis: Miftahul Huda
Editor: Gaya Lufityanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Peserta diskusi transformasi logistik mendengarkan pemaparan para narasumber, Kamis (23/11/2023).

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Industri bidang jasa pengiriman logistik terus berkembang secara dinamis, salah satunya yang dilakukan Pos Indonesia.

Guna menyikapi dinamika industri tersebut Pos Indonesia menggelar Customer Gathering Logistic Day.

Beberapa tantangan dan harapan industri logistik di 2024 turut dipaparkan dalam agenda itu.

Salah satunya transformasi pelayanan, baik dari efisiensi pelayanan maupun hal lainnya.

Direktur Business Development & Portfolio Management PT Pos Indonesia Prasabri Pesti, mengatakan peluang bisnis logistik tahun depan cukup besar yakni antara 9 hingga 11 persen.

Dengan adanya perkembangan ini PT Pos Indonesia menyiapkan diri untuk menjadi pemain utama di bidang jasa pengiriman paket, dokumen dan logistik.

"Kami menyiapkan diri, memperbesar market. Tentunya meningkatkan daya kemampuan kami dan melakukan transformasi," katanya, saat jumpa pers, Kamis (23/11/2023) di Royal Ambarrukmo Yogyakarta .

Baca juga: Kemenkominfo Sosialisasikan Pemanfaatan Aplikasi Sigmon di DIY, Ini Fungsinya.

Prasabri menjelaskan sebagai upaya memaksimalkan potensi yang ada, Pos Indonesia memiliki 4.800 kantor dan 27.000 agen di seluruh Indonesia.

"Aset yang luar biasa ini kami optimalkan menjadi kekuatan daya saing, karena tantangannya memperbesar jangkauan," ujarnya.

Sementara Direktur Utama Pos Indonesia Faizal R Djoemadi, mengatakan kegiatan customer gathering digelar sebagai upaya Pos Indonesia mendekatkan diri kepada stakeholder. 

Kesempatan tersebut digunakan Pos Indonesia menyampaikan transformasi bisnis kurir dan logistik. 

"Transformasi yang kami lakukan sejalan dengan upaya pemerintah menekan ongkos logistik dari 23 persen menjadi 15 persen agar lebih efisien. Pemerintah fokus membangun infrastruktur dan kami Pos Indonesia terus menggenjot logistik service melalui berbagai inovasi dan transformasi," katanya. 

Direktur Pos Ditjen PPI Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI Gunawan Hutagalung mengatakan, sebagai regulator pemerintah mendorong industri logistik Tanah Air terus berkembang. 

Layanan Pos terus diperkuat seiring berkembangnya potensi sektor ini. 

Sektor transportasi dan pergudangan naik dari 3,24 persen pada 2021 menjadi 19,87 persen pada 2022 lalu. 

"Saat ini, sektor transportasi dan pergudangan menjadi kontributor pertumbuhan ekonomi nasional dengan sub sektornya yang pulih dan tumbuh tinggi. Sub-sektor Pos dan Kurir sendiri memberikan kontribusi menjanjikan dilihat dari share terhadap sektor transportasi dan pergudangan," kata dia. 

Dia berharap, Pos Indonesia sebagai BUMN yang bergerak di bidang jasa kurir dan logistik mampu menjadi kurir and logistic solutions bagi masyarakat, kementerian, lembaga, departemen, dan pemerintahan daerah. 

Masyarakat diminta menggunakan berbagai layanan pos di Indonesia. ( Tribunjogja.com )

Berita Terkini