Puisi Aan Mansyur

Puisi Ujung Ujung Hujan Aan Mansyur: dulu dalam dingin kita berpelukan sambil membayangkan ujung

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Puisi Ujung Ujung Hujan Aan Mansyur: dulu dalam dingin kita berpelukan sambil membayangkan ujung

Puisi Ujung-Ujung Hujan Aan Mansyur


dulu dalam dingin kita berpelukan

sambil membayangkan ujung-ujung hujan

sebagai kembang api yang merayakan

cinta yang tak akan pernah dijarakkan

sampai tibalah hari haru itu

kau berlalu, aku menutup pintu

dan ujung-ujung hujan yang jatuh

tumbuh jadi rerumputan dan perdu

hari ini, tiba-tiba aku ingat kau,

di dada jalan yang membawamu jauh

setiap ujung hujan yang menyentuh

adalah mekaran bunga-bunga beribu

Berita Terkini