Metode Mudah Menghafal

Materi IPA Kelas IX: Pengertian Oogenesis, Proses, dan Metode Mudah Menghafal

Penulis: Tribun Jogja
Editor: Joko Widiyarso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Materi IPA Kelas IX: Pengertian Oogenesis, Proses, dan Metode Mudah Menghafal

TRIBUNJOGA.COM - Pada mata pelajaran IPA Kelas IX, terdapat materi mengenai sistem reproduksi pada wanita.

Berbeda dengan spermatogenesis yang dimulai ketika anak laki-laki mulai masuk masa pubertas, oogenesis dimulai sebelum anak perempuan lahir.

Pada saat baru lahir, anak perempuan sudah memiliki bakal sel ovum (sel primordial) sebanyak 200.000 hingga 2.000.000.

Namun, hanya sekitar 40.000 yang tersisa saat anak perempuan masuk masa pubertas dan hanya 400 yang akan matang atau berkembang sempurna. Satu sel telur yang matang diovulasikan (dikeluarkan dari ovarium) selama siklus reproduksi (siklus menstruasi) perempuan.

Proses pembentukan sel telur disebut dengan oogenesis.

Berikut ini pengertian dan proses oogenesis yang dikutip dari buku Ilmu Pengetahuan Alam SMP Kelas IX Kemendikbud.


Pegertian oogenesis

Istilah oogenesis berasal dari dua kata dalam bahasa Latin, yaitu oocyte  yang berarti sel telur dan genesis yang berarti pembuatan.

Maka, Oogenesis merupakan proses pembentukan sel kelamin perempuan, yaitu sel telur atau ovum dan terjadi di dalam organ yang disebut ovarium.

Oogenesis ini hanya terjadi pada wanita dan hewan betina saja di dalam ovarium oleh sel folikel.


Tahapan proses oogenesis

Tahapan proses oogenesis

Baca juga: Materi IPA Kelas IX: Alat Reproduksi Wanita, Fungsi, dan Metode Mudah Menghafal

  • Di dalam ovarium terdapat folikel yang berukuran kecil dengan calon bakal sel telur di dalamnya (folikel primordial). Folikel dan bakal sel telur tersebut berkembang semakin besar menjadi folikel primer, kemudian berkembang menjadi folikel sekunder, dan pada akhirnya menjadi folikel matang.
  • Selama folikel berkembang, sel primordial akan membelah secara mitosis membentuk oogonium atau sel induk telur yang bersifat diploid (2n). Oogonium kemudian akan mengalami pembelahan mitosis membentuk oosit primer yang bersifat diploid (2n)
  • Oosit primer kemudian mengalami pembelahan meiosis tahap I (meiosis I) membentuk satu oosit sekunder (n) dan satu polosit (n). Polosit (n) kemudian mengalami pembelahan meiosis tahap II (meiosis II) menghasilkan dua polosit (n).
  • Oosit sekunder selanjutnya juga mengalami pembelahan meiosis tahap II (meiosis II) membentuk satu ootid (n) dan satu polosit (n).
  • Ootid kemudian mengalami diferensiasi membentuk ovum. Pada akhir peristiwa oogenesis, dari satu sel induk telur (oogonium) akan dihasilkan satu sel telur (ovum) yang bersifat haploid (n) dan tiga polosit (badan polar) yang bersifat haploid (n). Namun, yang dapat berfungsi hanya satu sel telur (ovum). Jika pembuahan tidak terjadi dalam waktu 24 jam maka oosit akan berdegenerasi.

Setelah kita mengetahui proses terbentuknya sel telur, berikut dipaparkan metode mudah menghafal untuk proses terbentuknya sel telur (ovum).

Baca juga: Materi IPA Kelas IX: Pengertian Spermatogenesis, Proses, dan Metode Mudah Menghafal


Metode mudah menghafal

nium – sit pri– sit sek– tidak – jadi ovum
   1          2            3          4             5

Keterangan:
1. oogonium
2. oosit primer
3. oosit sekunder
4. ootid
5. ovum

Itulah materi IPA Kelas IX tentang pengertian oogenesis, proses, serta metode mudah menghafal, semoga membantu.

(MG Dwi Fitri Rahma Yani)

Berita Terkini