TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Agus Subiyanto menjalani fit and proper test calon Panglima TNI di Komisi I DPR RI di Gedung Nusantara II kompleks parlemen Senayan Jakarta pada Senin (13/11/2023).
Dalam fit and proper test ini, Jenderal Agus Subiyanto menyampaikan visi PRIMA di hadapan anggota Komisi I.
PRIMA merupakan akronim dari profesional, responsif, integratif modern, dan adaptif.
Melalui visi PRIMA tersebut, Jenderal Agus ngin membawa TNI yang memiliki daya tahan dan daya gempur guna menghadapi serta mengatasi segala bentuk ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan yang akan membahayakan integritas bangsa dan negara.
Dikutip dari Tribunnews.com,, Jenderal Agus mengungkapkan, sebagai calon Panglima TNI, ia berkomitmen akan melanjutkan apa yang sudah dilaksanakan oleh para Panglima sebelumnya dan program-programnya seperti yang tertuang dalam rencana strategis TNI tahun 2020-2024 yang berpedoman pada sasaran kegiatan prioritas nasional pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional tahun 2020-2024, dan rencana strategis Kemhan dan TNI tahun 2020-2024.
"Dalam pandangan saya, guna terlaksana semua tugas TNI yang telah ditetapkan, saya memiliki visi TNI yang PRIMA yaitu TNI yang profesional, responsif, integratif modern, dan adaptif," kata Agus.
"Dalam rangka membangun institusi TNI yang memiliki daya tahan dan daya gempur guna menghadapi serta mengatasi segala bentuk ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan yang akan membahayakan integritas bangsa dan negara," sambung dia.
Baca juga: Jokowi Pilih Jenderal Agus Subiyanto jadi Calon Tunggal Panglima TNI, Ini Perjalanan Karirnya
Sementara untuk mewujukan misi PRIMA, menurut Jenderal Agus, dirinya sudah menyiapkan lima misi yang akan dilakukan setelah resmi menjabat sebagai Panglima TNI.
Kelima misi tersebut yakni memelihara dan memantapkan profesionalisme TNI sebagai alat pertahanan negara.
Kemudian yang kedua adalah meningkatkan kemampuan yang responsif dalam menghadapi perkembangan lingkungan strategis.
Selanjutnya memantapkan kemampuan TNI yang integratif serta bersinergi dengan kepolisian, kementerian, dan lembaga dan komponen bangsa lainnya.
Misi yang keempat yakni mewujudkan percepatan modernisasi alutsista sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Lalu yang terakhir adalah mewujudkan TNI yang adaptif terhadap tuntunan tugas dan spektrum ancaman. (*)