Berita Jogja Hari Ini

Gandeng UGM dan GFP, Superindo Dukung Transformasi Telur Ayam Cage Free

Penulis: Christi Mahatma Wardhani
Editor: Kurniatul Hidayah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Super Indo melakukan acara closing ceremony pelatihan penerapan sistem peternakan bebas kandang sangkar (cage free) kepara para pemasok telur ayam Super Indo bersama UGM dan Global Food Partners.

Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Supermarket Superindo memberikan pelatihan penerapan sistem peternakan bebas kandang sangkar (cage free) kepara para pemasok telur ayam di Superindo.

Bekerja sama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Global Food Partners (GFP), Superindo ingin mendukung transformasi telur ayam bebas kandang sangkar serta peningkatan kapasitas produsen telur ayam. 

General Manager of Corporate Affairs & Sustainability Super Indo, Yuvlinda Susanta mengatakan Superindo terus berkomitmen untuk menghadirkan produk asal hewan berkualitas prima, sehat dan aman, serta mendukung kesejahteraan hewan, terutama pada produk telur ayam. 

"Karena itu penting bagi para peternak ayam petelur untuk mendapatkan edukasinya sedini mungkin dan mengambil peluang bisnis di masa depan," katanya melalui keterangan tertulis, Selasa (07/11/2023). 

Superindo juga telah menambahkan pilihan telur tanpa sangkar atau cage-free egg di seluruh gerai Super Indo sejak Maret 2021 lalu.

Termasuk mengedukasi pelanggan secara komprehensif untuk membantu mereka memahami manfaat telur tanpa kandang sekat atau cage free egg ini. 

Saat ini, Universitas Gadjah Mada bersama Global Food Partners telah membangun Cage-free Innovation and Welfare Hub di Yogyakarta.

Pusat Pelatihan International dan Peternakan Model untuk produksi dan manajemen telur merupakan yang pertama di Indonesia dan bahkan di Asia Tenggara.

Dekan Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada, Prof. Ir. Budi Guntoro, S.Pt., M.Si., Ph.D., IPU., ASEAN Eng., mengungkapkan cage free sistem bisa digunakan untuk pendidikan maupun bisnis. 

Cage free merupakan satu dari tiga sistem peternakan ayam, dengan menyediakan sangkar alamiah. Sehingga ayam bisa bertengger, bertelur dengan nyaman.

"Perlakuan terhadap ternak merupakan salah satu faktor penting untuk menentukan kualitas telur, di samping treatmen pakan dan kebersihan lingkungan. Dan terima kasih kepada Super Indo yang bisa menatap masa depan dan mempunyai segmen pasar sendiri," ungkapnya. 

Indonesia Program Manager Global Food Partners, Kristina Yolanda menambahkan  produsen telur di Indonesia membutuhkan dukungan dari para ahli tentang bagaimana transisi dari sistem kandang konvensional ke produksi bebas sangkar.

Dengan begitu pelatihan ini dapat meningkatkan pengetahuan dan kapasitas produsen telur ayam Super Indo akan sistem cage free.

"Dengan meningkatkan produksi cage free egg di dalam negeri, kami berharap tidak ada lagi keterbatasan dalam ketersediaan, keterjangkauan dalam waktu dekat, dan penerimaan pasar yang semakin tinggi. Dan pelatihan yang telah dilaksanakan ini dapat bermanfaat bagi pemasok telur ayam Superindo dan nantinya bisa diimplementasikan dengan baik," imbuhnya. (maw) 
 

Berita Terkini