TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gunung Merapi terpantau mengeluarkan 5 kali guguran lava ke arah Kali Bebeng dengan jarak luncur maksimum 1.800 meter, Rabu (1/11/2023).
Lalu juga teramati 2 kali guguran lava ke arah Kali Boyong dengan jarak luncur maksimum 1.500 meter
Hal ini berdasarkan pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) periode pukul 00:00 - 06:00 WIB.
Baca juga: INFO BMKG DIY Prakiraan Cuaca Hari Ini di DI Yogyakarta 1 November 2023, Potensi Hujan Ringan Merata
Cuaca berawan. Angin bertiup tenang ke arah barat. Suhu udara 20.8 °C, kelembaban udara 65 persen, dan tekanan udara 917.9 mmHg.
Gunung jelas. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 75 m di atas puncak kawah.
Kegempaan Guguran (Jumlah : 20, Amplitudo : 3-12 mm, Durasi : 26.92-126.2 detik).
Hybrid/Fase Banyak (Jumlah : 71, Amplitudo : 2-11 mm, S-P : 0.4-0.6 detik, Durasi : 5.12-9.76 detik).
Tingkat aktivitas Gunung Merapi Level III (Siaga).
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali. (Kur)