TRIBUNJOGJA.COM - Bank BPD DIY menyalurkan beasiswa untuk para mahasiswa Universitas Widya Mataram ( UWM ) melalui program Corporate Social Responsibility ( CSR ), Selasa (24/10/2023).

Pemimpin PT Bank BPD DIY Cabang Senopati, Suroso, mengungkapkan, secara keseluruhan terdapat 30 mahasiswa UWM yang mendapat uluran beasiswa , dengan besaran masing-masing Rp1 juta.

Menurutnya, kerja sama BPD DIY dengan UWM lewat program CSR pun sudah berlangsung sejak lama dan semakin meningkat kemanfaatannya. 

Kerjasama dan sinergi yang terjalin kuat antara kedua belah pihak mencakup layanan pendidikan dan  perbankan. 

Layanan perbankan yang disediakan oleh Bank BPD DIY mulai dari sistem pembayaran akademik, payroll, sampai dengan penyaluran kredit.

"Kami sebagai bank daerah tentu memiliki tanggung jawab sosial kepada lingkungan sekitar. Semoga lini bisnis kami bisa semakin berkembang, sehingga CSR ikut meningkat," tandasnya.

Baca juga: Tingkatkan Kapasitas Koperasi, Bank BPD DIY dan Dekopinda Gunungkidul Gelar Pelatihan Perpajakan

Selain itu, dalam kesempatan tersebut, BPD DIY juga memfasilitasi penanaman pohon pule yang berlokasi di depan pendopo kampus UWM Yogyakarta .

Ia berharap, baik penyaluran beasiswa maupun penanaman pohon pule ini mampu memberikan manfaat sebanyak-banyaknya, bagi keberlangsungan perkuliahan.

"Kampus semakin nyaman. Para civitas akademika, khususnya mahasiswa, bisa tambah semangat dalam menuntaskan perkuliahan," imbuhnya.

Sementara, Rektor UWM , Edy Suandi Hamid, berujar, dilihat dari sejarahnya, UWM memang memiliki ikatan emosional dan formal dengan Bank BPD DIY .

Bagaimana tidak, UWM merupakan perguruan tinggi milik Kraton Ngayogyakarta, kemudian BPD DIY mayoritas sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Daerah (Pemda) DIY, yang sama-sama dipimpin oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X.

"Ini yang kami apresiasi, Bank BPD DIY setiap tahun selalu memberikan kepedulian terhadap mahasiswa UWM melalui beasiswa yang diberikan," tandasnya.

"Secara bisnis BPD DIY punya tanggung jawab sosial. Tapi, penerima beasiswa juga memiliki tanggung jawab dalam penggunaannya. Jangan sampai mubadzir," pungkas Edy. ( Tribunjogja.com )