Tribunjogja.com - Pada perdagangan Selasa (10/10/2023), IHSG ditutup naik +0,45 persen atau +30,7 poin di level 6.922,18.
Pada Rabu (11/10/2023), IHSG diprediksi bergerak mixed cenderung menguat dalam range 6.900-6.950.
Adapun sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain, dari dalam negeri, penjualan ritel (retail sales) yang tercermin dalam Indeks Penjualan Retail (IPR) periode Agustus 2023 tercatat sebesar 204,1 atau tumbuh 1,1 persen secara yoy," ujar Financial Expert Ajaib Sekuritas , Ratih Mustikoningsih melalui siaran resmi yang diterima Tribunjogja.com .
Pertumbuhan tersebut, lanjutnya, ditopang akselerasi oleh subkelompok sandang dan kelompok bahan bakar kendaraan bermotor.
Secara bulanan (mom) penjualan ritel tumbuh 0,4 persen mom, lebih baik dari periode Juli 2023 yang terkontraksi 8,8 persen.
Baca juga: Mengenal Margin Trading dalam Investasi Saham
Sementara itu, dalam upaya menurunkan angka stunting di Indonesia, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyiapkan anggaran sebesar Rp30 triliun di tahun 2023, dimana per September 2023 telah terealisasikan sebesar 74,9 persen.
Pada tahun 2022 angka stunting turun menjadi 21,6 persen, dari 2018 pada level 30,8 persen.
Sementara, Presiden Jokowi menargetkan angka stunting di tahun 2024 dapat mencapai 14 persen.
Dari mancanegara, ekspektasi inflasi untuk tahun depan pada tingkat konsumen di Amerika Serikat (AS) periode September 2023 sebesar 3,7 persen, proyeksi tersebut lebih tinggi dari bulan sebelumnya sebesar 3,6 persen, sekaligus menjadi yang tertinggi dalam 3 bulan.
Di sisi lain, penjualan ritel Inggris menurut British Retail Consortium (BRC) periode September 2023, tumbuh 2,8 persen yoy, lebih lambat dari pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 4,3 persen yoy.
Konsumen berhati-hati dalam mengambil keputusan membeli di tengah inflasi yang tinggi dalam 2 tahun terakhir.
Dari Asia, Cadangan Devisa (Cadev) Singapura periode September 2023 mengalami akselerasi SGD460,5 miliar dari bulan sebelumnya sebesar SGD455,5 miliar.
Posisi Cadev tersebut merupakan yang tertinggi sejak Mei 2022 akibat kenaikan harga emas dan mata uang Singapura.
Saham - saham pilihan Ajaib Sekuritas
SMGR
Buy :6.575
TP : 6.775
Stop loss: <6>
SMGR berpotensi bullish reversal membentuk rounding bottom dari fase bearish jangka pendek. Indikator stochastic bergerak naik dari area oversold dan MACD bar histogram dalam momentum akumulasi.
Harga batu bara yang mulai ternormalisasi jadi katalis positif untuk menekan Cost of Good Manufactured (COGM) sektor semen. Adapun disahkanya RUU APBN 2024 menjadi UU jadi katalis positif di sektor infrastruktur, dimana anggaran sektor ini mencapai Rp422,7 triliun. Katalis tersebut berpengaruh positif bagi SMGR yang menguasai pangsa pasar semen di Indonesia dengan market share lebih dari 50 persen.
JPFA
Buy :1.325
TP :1.370
Stop loss: <1>
JPFA secara teknikal bullish continuation di atas MA (20 dan 100), Indikator stochastic di area netral dan MACD bar histogram dalam momentum akumulasi.
Kinerja keuangan JPFA berpotensi mengalami perbaikan pada kuartal III-2023. Kenaikan harga ayam broiler terjadi akibat dampak pemusnahan pasokan ayam broiler oleh pemerintah selama periode Februari hingga Agustus 2023. Pada 2Q23 pendapatan JPFA tumbuh 5,37 persen qoq menjadi Rp12,39 triliun, dan laba operasi mencerminkan perbaikan kinerja dari sebelumnya pada 2Q23 tercatat rugi Rp65 miliar menjadi profit Rp748 miliar pada 2Q23.
SILO
Buy :2.250
TP :2.320
Stop loss: <2>
SILO bullish di atas MA (5,20,100) berpotensi lanjutkan penguatan membentuk bullish flag. Indikator stochastic di area netral dan MACD bar histogram positif.
PDB per kapita Indonesia dalam tren positif berpotensi meningkatkan angka harapan hidup dan turunnya infant mortality rate, sehingga jadi katalis positif untuk sektor kesehatan. SILO per Juni 2023 membukukan pendapatan Rp5,28 triliun atau tumbuh 19,5 persen yoy. Dari sisi bottom line, laba bersih melesat 139 persen yoy jadi Rp503,36 miliar. ( Tribunjogja.com )
Disclaimer: Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Ajaib Sekuritas membuat informasi ini melalui riset internal perusahaan, tidak dipengaruhi pihak manapun, dan bukan merupakan rekomendasi, ajakan, usulan ataupun paksaan untuk melakukan transaksi jual/beli Efek. Harga saham berfluktuasi secara real-time. Harap berinvestasi sesuai keputusan pribadi.